Diparkir Depan Rumah, Motor Matik Dipreteli Maling

Korban Ternyata Warga Terdampak Banjir Pangkalan Bun

dipreteli
DIPRETELI: Kendaraan milik warga RT 16, Kelurahan Baru, Kecamatan Arsel, Kabupaten Kobar dengan kondisi ban depan dan blok CVT hilang, Minggu (20/11). (Istimewa/Radar Pangkalan Bun)

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Kendaraan salah seorang warga Jalan M Idris, RT 16, Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) dipreteli maling, Minggu (20/11) pukul 01.30 WIB. Padahal motor jenis beat itu diparkir di depan rumahnya.

Motor matik berwarna hijau dan putih tersebut diparkir di depan rumah karena tempat tinggalnya dalam proses perbaikan usai mengalami kerusakan akibat banjir besar yang melanda Kobar beberapa waktu lalu.

Akibat peristiwa tersebut korban yang diketahui bernama Mia Agusta Untung itu mengalami kerugian hingga ratusan ribu rupiah.

Diceritakannya, sesuai ia bepergian dan pulang ke rumah sekitar pukul 23.30 WIB kendaraan miliknya ia parkir di bawah pohon depan rumahnya. Karena jembatan rumah yang ia tempati mengalami kerusakan paska banjir sehingga tidak bisa dilewati.

“Jembatan dan bagian rumah ada yang rusak, jadi enggak bisa dilewati dan kendaraan saya parkir di depan rumah di bawah pohon,” bebernya.

Sejatinya tetangga rumahnya mendengar ada suara yang mencurigakan pada dinihari itu. Namun karena berada di bawah pohon tidak kelihatan, diduga kendaraan miliknya direbahkan oleh pelaku pencurian sebelum dipreteli.

Baca Juga :  Tujuh Keluarga Terdampak Abrasi Tempati Rumah Relokasi

Menurutnya bagian kendaraan yang dipreteli maling adalah pada bagian roda depan dan penutup fanbelt atau blok CVT.

Peristiwa itu diketahui pada Minggu pagi, ketika itu tetangganya melihat kendaraan miliknya dalam kondisi rebah dan ban depan serta bagian kendaraan lainnya hilang.

“Tetangga sampai kaget ban depan sampai hilang, sejauh ini saya belum bisa menduga siapa pelakunya. Namun sebelum ini belum pernah ada kejadian pencurian. Kemarin saat banjir banyak kendaraan diluar juga tidak ada yang hilang,” keluhnya.

Ia berharap, agar kejadian tersebut tidak terulang kembali dan meminta warga disekitarnya untuk berhati-hati dan kepada pihak kepolisian dapat mengusir pelakunya. (tyo/sla)

 

 

 

 

 



Pos terkait