Dipasok 16.000 Keping Blangko KTP, Disdukcapil Kotim Siapkan Layanan Jemput Bola

5 dukcapiil
ADMINDUK: Pelayanan di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kotim. (HENY/RADAR SAMPIT)

SAMPIT, radarsampit.com – Terhitung Januari sampai Maret 2023, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mendapatkan pasokan 16.000 keping blangko kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el).

“Disdukcapil Kotim mendapatkan jatah blangko KTP-el dari Januari-Maret 2023 sebanyak 16.000 keping. Setiap kali mengusulkan tidak kurang dari 20-30 ribu blangko untuk memenuhi kebutuhan layanan cetak KTP-el,” kata Agus Tripurna Tangkasiang, Kamis (30/3).

Bacaan Lainnya

Agus mengatakan, stok blangko KTP-el kerap kali kehabisan sehingga ia diminta Bupati Kotim untuk memenuhi kebutuhan blangko KTP-el dengan datang langsung ke Direktorat Jenderal Catatan Sipil (Dirjen Capil).

“Bupati menginginkan apabila ada perjalanan dinas ke Jakarta sekalian mampir ke Dirjen Capil, sehingga sekitar tiga minggu lalu saat saya ada tugas menghadiri kegiatan di Kemenpan-RB, saya menyempatkan mampir ke Jalan Raya Pasar Minggu Jakarta Selatan (Kantor Dirjen Capil) sekaligus mengusulkan blangko. Tanpa surat tugas, alhamdulillah saya bisa mendapatkan jatah dan membawa pulang 6.000 keping blangko KTP-el untuk melayani cetak KTP-el di Kotim,” kata Agus.

Baca Juga :  Distan Kotim Bina Peternak agar Budidaya Sapi Lancar

Agus mengatakan, Disdukcapil Kotim mencetak KTP-el 150-200 KTP-el per hari. Permintaan masyarakat yang ingin mengurus cetak KTP-el memang tak pernah sepi. “Setiap hari ada saja yang mengajukkan permohonan pindah domisili, KTP hilang,  cetak KTP baru, perubahan elemen data dan urusan lainnya yang mengharuskan cetak KTP-el menggunakan blangko. Dalam sehari, ada 150 KTP-el yang dicetak, saat ini stok blangko tersisa kurang dari 5.555 keping dan stok blangko yang ada hanya cukup bertahan kurang dari 3 bulan, setelah itu kami harus berupaya mengusulkan lagi ke Kemendagri melalui Dirjen Capil,” ujarnya.

Untuk mengantisipasi kekosongan stok blangko, Disdukcapil Kotim mulai mengarahkan masyarakat Kotim untuk mendownload aplikasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) yang dapat diunduh di playstore handhone android.

Kendati demikian, pengguna aplikasi tersebut tetap harus melakukan registrasi mengisi data nomor induk kependudukan, nomor telepon yang aktif, alamat email. Setelah semua terisi, masyarakat wajib melakukan otentifikasi data dan wajah dengan melakukan foto selfie kondisi sekarang untuk mencocokkan wajah asli dengan foto identitas KTP-el yang tersimpan di sistem database pusat. Otentifikasi bertujuan untuk menghindari penyelewengan data pengguna dan kebocoran data.



Pos terkait