Sementara itu, salah satu dewan juri Kusni Sulang menyampaikan, sangat mengapresiasi terlaksananya Lomba Karya Tulis Sejarah yang digelar Disbudpar Kalteng, sebab kegiatan itu baru dua kali dilakukan.
“Apresiasi sangat tinggi dalam kegiatan ini.Harapan saya lomba ini terus berlanjut.Lantaran ini sangat luar bisa dalam mengingat sejarah. Ini agar nak-anak muda dan seluruh masyarakat Kalteng memperhatikan sejarah.Ingat jangan sampai kita terjadi generasi tanpa sejarah karena terasingkan sejarah,” tegas pria yang kerap kali menulis di Radar Sampit ini. (daq/fm)