Disdik Apresiasi Guru Berprestasi dan Sekolah Penggerak

guru penggerak
FOTO BERSAMA: Foto bersama Plt Kepala Disdik Kotim Muhammad Irfansyah bersama perwakilan sekolah penggerak yang menerima sertifikat penghargaan dari Dinas Pendidikan setempat, Selasa (5/12/2023). (Istimewa)

SAMPIT, radarsampit.com –  Dinas Pendidikan (Disdik) Kotawaringin Timur mengapresiasi puluhan guru berprestasi dan sekolah penggerak yang selama ini sudah memberikan kontribusi positif demi kemajuan pendidikan. Penghargaan diberikan di ruang rapat Anggrek Tewu, Lantai II  Setda Kotim, Senin (5/12). Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Plt Kepala Disdik Kotim Muhammad Irfansyah serta pengawas sekolah.

Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Disdik Kotim Edie Sucipto mengatakan,  ada  112 guru dan perwakilan sekolah penggerak yang hadir, terdiri dari guru penggerak angkatan 4 ada 27 dan angkatan 7 ada 41 orang, kemudian sekolah penggerak angkatan 2 ada 38 dan angkatan 3 ada 6 orang.

Bacaan Lainnya

Pihaknya berinisiatif menggelar kegiatan tersebut sebagai bentuk penghargaan bagi para guru penggerak maupun sekolah penggerak, diikuti dengan penyerahan sertifikat penghargaan dan bonus uang tunai.

“Kami menggagas kegiatan ini untuk memberikan apresiasi kepada guru penggerak dan sekolah penggerak yang sudah berjuang maksimal untuk pendidikan di daerah ini,” tuturnya.

Baca Juga :  Ketika Bupati Kotim Berikan Kuliah Umum di UMSA (1)

Edie meminta penerima penghargaan memaklumi jika nominal uang yang diterima tidak seberapa.

Sementara itu Plt Kepala Disdik Kotim Muhammad Irfansyah turut menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada para guru dan sekolah penggerak.  Sekolah penggerak dan guru penggerak merupakan program pemerintah pusat yang harus didukung sampai ke daerah dan satuan terkecil, yakni sekolah.

“Kita harus betul-betul bisa menjabarkan program dari pusat dalam rangka meningkatkan dunia pendidikan, salah satunya melalui program guru penggerak. Hal tersebut telah dilaksanakan dengan cukup baik oleh para guru dan sekolah kita,” tuturnya.

Lebih lanjut, program sekolah penggerak dan guru penggerak merupakan bagian dari kurikulum merdeka belajar yang mulai diterapkan oleh pemerintah Indonesia saat ini.

“Kurikulum merdeka jelas sangat berbeda dengan teknik didik zaman dulu. Oleh karena itu, saya berpesan kepada para guru agar bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman tersebut, jangan sampai lengah,” tutupnya. (yn/yit) 



Pos terkait