“Misalnya isu lingkungan, kesehatan, dan lainnya untuk mendukung pengembangan karakter dan kompetensi Profil Pelajar Pancasila. Sedangkan bagi guru, mereka akan mengajar sesuai tahapan capaian dan perkembangan peserta didik. Nah saat ini kita sudah menerapkan hal itu,” papar Jayani.
Dia menekankan, saat ini sudah ada sekitar 50 persen satuan pendidikan di bawah kewenangan Disdik Kota, tetapi kurikulum ini adalah opsi atau pilihan bagi sekolah, sesuai dengan kesiapannya masing-masing.
“Saat ini Disdik berupaya untuk mendorong agar sekolah-sekolah yang telah siap agar bisa menerapkan IKM, sehingga dampak negatif learning loss bisa ditanggulangi seminimal mungkin,” imbuhnya.
Jayani menambahkan, sesuai arahan dari wali kota, pemkot akan terus memberikan kebijakan strategis untuk dunia Pendidikan di kota, sehingga kedepan bisa lebih baik dan mampu memberikan dampak positif bagi para pelajar. ”Maka itu saya harapkan dukungannya dan pak wali sangat komitmen untuk terus meningkatkan Pendidikan di kota Palangka Raya,” tandasnya. (daq/gus).