“10 kios ini sudah ada sejak zaman dulu, nanti juga akan diganti menggunakan rolling door, pengecetan dinding dan perbaikan kecil di toilet umum,” ujarnya.
Lahan eks Bea Cukai yang kini menjadi aset Pelindo kedepannya juga akan dijadikan buffer area (lahan yang disediakan untuk menampung kendaraan di dekat area inti pelabuhan).
“Letaknya berada di samping terminal penumpang, saat ini memang masih ditumbuhi pepohonan. Secara eksisting luasnya 1.200 meter persegi atau sekitar 60 x 40 meter yang rencana ke depan akan difungsikan sebagai buffer area dan penambahan kios untuk food court tetapi rencana ini belum dapat dipastikan dikerjakan tahun ini,” ujarnya.
Pihaknya juga telah mengusulkan untuk penambahan fasilitas xray dan boarding passgate.
“Ini sudah kami usulkan tapi tidak masuk dalam anggaran Rp 1,1 miliar. Sehingga, anggaran yang sudah ditetapkan itu harus dipergunakan dulu. Apabila kekurangan anggaran baru bisa ngusulkan bantuan ke regional atau pusat untuk penambahan anggaran,” tandasnya. (hgn/yit)