“Kami masih terus meningkatkan kewaspadaan. Sapi yang mengalami gejala sakit terus dipantau. Apalagi hampir 90 persen sapi di Kotim didatangkan dari luar daerah. Sehingga untuk sementara sebagai bentuk pencegahan, sapi didatangkan dari kecamatan penyangga dan wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat yang sudah dapat dibuktikan bahwa hewan ternak bebas dari wabah PMK, sebelum proses pengiriman,” pungkas Sepnita. (hgn/gus)