DLH Kotim Minta Masyarakat Tak Buang Sampah di Lahan Kosong 

8 sampah
SAMPAH: Masih terdapat tumpukan sampah di lahan kosong yang ada di kawasan Terowongan Nur Mentaya Sampit, meskipun masyarakat telah dilarang untuk membuang sampah di lokasi tersebut, Rabu (10/5). (YUNI/RADAR SAMPIT)

SAMPIT, radarsampit.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berupaya untuk terus melakukan pendekatan kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan di lahan kosong.

Kepala DLH Kotim Machmoer mengatakan, untuk di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang telah ada hukum adat yang diterapkan bagi masyarakat yang masih bandel buang sampah di sembarang tempat. Meski begitu pihaknya tetap melakukan penanganan apabila masih ada tumpukan sampah di lahan-lahan kosong di wilayah kecamatan tersebut.

Bacaan Lainnya

“Di Kecamatan ketapang ada hukum adat, tapi kita tetap backup, bagaimanapun kita akan ambil (sampah), sambil kita mengadakan pendekatan sosialisasi kepada mereka bahwa kita sudah punya depo sampah. Khususnya depo sampah di Jalan Pelita kita menampung, andai kata  dua hari mereka drop, kita ada loader. Jadi itu pendekatan kita,” sebutnya.

Baca Juga :  Kotim Kirim 40 Perwakilan Pemuda ke Palangka Raya

Selain di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, masih ada juga masyarakat di wilayah Kecamatan Baamang yang membuang sampah di lahan kosong, seperti lahan kosong milik pemerintah daerah di kawasan Terowongan Nur Mentaya Sampit. Meskipun jelas-jelas sudah ada larangan, ada saja masyarakat yang membuang sampah di lokasi tersebut.

“Kalau untuk Kecamatan Baamang akan tetap kita sisir, seperti di Terowongan Nur Mentaya, tetap kita tangani,” sebutnya.

Machmoer menuturkan, lahan kosong di Terowongan Nur Mentaya Sampit itu bukanlah tempat membuang sampah. Di Kecamatan Baamang juga sudah dibangun depo sampah besar yang bisa menampung volume sampah warga Kecamatan Baamang.

“Tidak boleh buang sampah di lahan kosong di Terowongan Nur Mentaya. Ada depo sampah di dekat SMPN 3, tidak jauh dari Terowongan Nur Mentaya. Kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya masih kurang, karena bermula dari kebiasaan yang dilakukan itu. Makanya perlunya pendekatan untuk membiasakan masyarakat membuang sampah di depo sampah yang telah tersedia,” tutupnya.

Sampah yang ada di lahan kosong kawasan tersebut telah diangkut oleh petugas kebersihan dengan menggunakan truk sampah milik DLH setempat pada Selasa (9/5) kemarin. Namun pantauan Radar Sampit, sampah kembali menumpuk.  Selain merusak pemandangan Terowongan Nur Mentaya yang merupakan ikon baru Kotim, sampah-sampah limbah rumah tangga itupun menimbulkan bau tidak sedap yang menyengat.



Pos terkait