Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Koperasi UKM Perindustrian (DPKUKMP) Palangka Raya, Samsul Rizal, menyatakan bahwa gerai TPID yang menyediakan beras SPHP merupakan solusi bagi masyarakat yang biasa mengkonsumsi beras lokal dengan harga tinggi.
Dengan hadirnya beras SPHP dengan harga Rp 63.000 per sak lima kilogram dan rasa yang lumayan, diharapkan masyarakat dapat menikmati kualitas beras yang lebih baik tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.
Pembukaan gerai TPID oleh Pemerintah Kota Palangka Raya telah dimulai sejak tahun 2023. Namun, Samsul Rizal menegaskan bahwa inisiatif ini tidak berhenti disitu saja. Rencananya, akan ada gerai TPID baru yang akan dibuka di berbagai lokasi di Palangka Raya.”Hal ini bertujuan untuk mendekatkan distribusi beras SPHP dari Bulog kepada masyarakat setempat,” katanya.
Ia menekankan, Dengan adanya gerai TPID yang menyediakan beras SPHP, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi masyarakat Palangka Raya. Selain itu, kehadiran gerai ini juga diharapkan dapat membantu mengatasi masalah ketersediaan dan aksesibilitas beras yang berkualitas dengan harga yang terjangkau.
Samsul juga menambahkan, Dinas Perdagangan Koperasi UKM Perdagangan (DPKUKMP) Palangka Raya telah meluncurkan mobil truk box operasi pasar murah sembako bersama Tim Penggerak Inflasi Daerah (TPID) Palangka Raya. Bahwa mobil ini ditujukan untuk dioperasikan di kelurahan-kelurahan atau pemukiman warga yang terintervensi baik beras SPHP maupun beras lain.
“Tujuannya adalah agar masyarakat dapat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau, mirip dengan yang tersedia di gerai TPID. kehadiran mobil truk box operasi pasar murah sembako ini merupakan langkah nyata dalam mendukung akses masyarakat terhadap bahan pangan pokok dengan harga terjangkau,” pungkasnya. (soc/daq/fm)