Dua Klinik di RSUD dr Murjani Sampit Mulai Terapkan Sistem Rekam Medik Elektronik GOS V2

murjani 2
RAPAT KOORDINASI : Jajaran manajemen direksi RSUD dr Murjani Sampit melaksanakan rapat koordinasi membahas dan mengevaluasi hasil uji coba penerapan RME GOS V2, baru-baru ini. ISTIMEWA/RADAR SAMPIT

SAMPIT, radarsampit.com – Progress penerapan Rekam Medik Elektronik (RME) dengan Sistem Informasi Manajemen Genetik Open Source (GOS) Versi 2 (V2) buatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mulai diterapkan seratus persen di dua klinik yaitu Klinik Jiwa dan Klinik Kulit dan Kelamin.

“Progressnya masih terus berjalan. Minggu kemarin sudah diterapkan seratus persen di Klinik Jiwa dan  dan Klinik Kulit dan Kelamin. Minggu ini mulai diterapkan di Ruang Rawat Inap Teratai masih linier atau saling terkait dengan Klinik Jiwa,” kata dr Sutriso, Plt Direktur RSUD dr Murjani Sampit, Senin (19/8).

Bacaan Lainnya

Kedepannya tidak hanya dua klinik saja yang menerapkan sistem RME GOS Versi 2, tetapi seluruh ruang unit layanan rawat jalan dan rawat inap diharuskan menggunakan sistem RME GOS Versi 2.

“Penerapan RME GOS V2 tidak hanya di dua klinik saja, tetapi bertahap di 23 klinik dan semua ruangan rawat inap dan dan ruang layanan kedepannya menerapkan sistem RME GOS V2,” katanya.

Baca Juga :  Pertama di Kalteng, RSUD dr Murjani Sampit Siap Melayani Operasi Retina

Penerapan SIM GOS V2 ini dilaksanakan sebagai tindaklanjut atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis Pasal

3 ayat 1 yang menyebutkan bahwa “Setiap fasilitas pelayanan kesehatan wajib menyelenggarakan

Rekam Medis Elektronik.” Kemenkes memberikan waktu sampai 31 Desember 2023 dan kemudian batas tenggat waktu pelaksanaan diperpanjang sampai 30 Juli 2024.

“Uji coba RME SIM GOS V2 mulai kami terapkan Jumat, 19 Juli 2024. Dulu rumah sakit menggunakan SIM GOS 1 dan mulai tahun ini di upgrade ke SIM GOS V2 yang sudah bridging dengan BPJS Kesehatan,” kata dr Sutriso.

Untuk diketahui, bridging merupakan penggunaan teknologi informasi web service yang memungkinkan dua sistem yang berbeda melakukan dua proses secara bersamaan tanpa adanya intervensi langsung dari sistem satu ke sistem lainnya.

“SIM GOS V2 ini berbeda dibandingkan GOS 1. Karena, selain sudah bridging dengan program BPJS dan program satu sehat dari Kemenkes, fitur-fitur layanan yang ditampilkan juga jauh lebih lengkap dan data pelayanan bisa diakses oleh stakeholder secara real time,” katanya.



Pos terkait