SAMPIT – Arus balik Lebaran 1443 Hijriah di Terminal Patih Rumbih Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), terpantau ramai sejak H+1 Lebaran. Kepadatan penumpang terlihat pada keberangkatan malam maupun siang hari. Rute Palangka Raya dan Banjarmasin jadi incaran sebagian besar penumpang.
Mia, salah seorang calon penumpang tujuan Sampit – Banjarmasin mengaku kembali pulang setelah sebelumnya lama berlibur Lebaran mengunjungi keluarga di Kota Sampit dan Pangkalan Bun. ”Senin sudah kerja. Makanya pilih pulang hari ini ke Banjarmasin,” katanya.
Ada pula calon penumpang yang bermaksud mengunjungi keluarga ke Palangka Raya. ”Lebaran di Sampit, ini mau mengunjungi keluarga ke Palangka Raya,” kata Neneng.
Owner Perusahaan Otobus (PO) Logos Wilayah Sampit dan Palangka Raya Rio Ferry Advendo melalui Admin Tiketing PO Logos Titin Septiana mengatakan, sejak Lebaran sampai Minggu (8/5), penumpang yang berangkat selalu penuh.
”Hari Lebaran kami tetap operasional. Ada enam armada yang beroperasi sampai dengan hari ini penumpang terisi penuh sesuai kapasitas,” kata Titin.
Enam armada itu melayani tiga rute perjalanan lintas kabupaten dan lintas provinsi dari Sampit – Palangka Raya, Sampit – Pangkalan Bun, dan Sampit – Banjarmasin. Bus kelas eksekutif berkapasitas 34 kursi dan kelas Air Conditioner (AC) bisnis berkapasitas 43 kursi.
Kedua kelas tersebut dikenakan tarif tiket sebesar Rp 90 ribu per orang. Sedangkan, untuk kelas bus super eksekutif berkapasitas 28 kursi dikenakan tarif sebesar Rp 100-125 ribu per orang.
Adapun jadwal keberangkatan tersedia pada jam 21.00 WIB dan 00.00 WIB. Khusus bus kelas super eksekutif, hanya melayani rute Sampit – Palangka Raya. ”Mulai 22 April 2022, kami melakukan penyesuaian tarif tiket penumpang. Ada kenaikan sebesar Rp 10 ribu untuk masing-masing kelas dan rute,” katanya.
”Untuk rute Sampit-Banjarmasin kelas AC Bisnis dikenakan tarif Rp 210 ribu per orang dan untuk rute Sampit-Pangkalan Bun dan Sampit-Palangka Raya, kelas AC bisnis dikenakan Rp 100 ribu dan kelas eksekutif Rp 110 ribu per orang,” tambahnya.