SAMPIT – Dua partai besar di DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), PDI Perjuangan dan Demokrat, harus rela kehilangan sejumlah kursi strategis di lembaga tersebut. Jatah sejumlah jabatan pada alat kelengkapan dewan, jatuh pada partai lainnya.
Dua partai tersebut kalah ”perang” dalam penyusunan ulang alat kelengkapan dewan (AKD) serta reposisi anggota DPRD Kotim, Senin (14/2), yang berlangsung alot. Hal tersebut disebabkan keduanya melakukan aksi walkout saat paripurna kegiatan tersebut.
PDIP harus kehilangan jabatan Ketua Komisi I, sementara politikus Demokrat tak lagi menjabat Ketua Bapemperda. PDIP hanya disisakan posisi sebagai Ketua Komisi III dan Wakil Ketua Komisi IV. Nasib Demokrat lebih parah. Jatah kursinya dibabat habis. Posisi PDIP dan Demokrat di AKD digeser Golkar dan PAN.
Reposisi tersebut ditandai dengan paripurna internal DPRD Kotim. Kegiatan yang dipimpin Ketua DPRD Kotim Rinie Anderson itu awalnya dihujani interupsi. Anggota Fraksi PDIP Rimbun mempermasalahkan adanya anggota Fraksi PKB yang belum dilantik. Namun, anggota lainnya menilai hal tersebut tak menjadi masalah.
Rinie kemudian mengambil keputusan untuk menghentikan sementara rapat tersebut. Skorsing itu ternyata memantik keriuhan anggota. Bahkan, ada yang meneriaki sikap pimpinan DPRD tersebut.
Setelah itu, seluruh anggota Fraksi PDI Perjuangan akhirnya meninggalkan ruangan rapat. Mereka menilai rapat itu tidak bisa dilanjutkan, sehingga harus ditunda. Hal yang sama dilakukan Demokrat lantaran tidak sepakat dengan rapat lanjutan.
Setelah dua fraksi tersebut walkout, rapat diambil alih Wakil Ketua DPRD Kotim Rudianur dari Fraksi Golkar dan Hairis Salamad dari Fraksi PAN. Dua kali rapat paripurna itu tetap dilanjutkan hingga menetapkan perubahan struktur alat kelengkapan DPRD, seperti komisi dan badan.
Hasilnya, Ketua Komisi I dijabat Mariani (Golkar), Wakil Ketua Komisi I Sutik (Gerindra) dan Sekretaris Komisi Ardiansyah (PAN). Ketua Komisi II Juliansyah (Gerindra), Wakil Ketua Komisi II Darmawati (Golkar), Sekretaris Syahbana (Nasdem).