Dua Tim Bola Kobar Terancam Sanksi

Setelah Pemain Saling Hajar Usai Pertandingan

kedua manager tim rssi fc dan ps samudera
BERDAMAI: Kedua manager tim RSSI FC dan PS Samudera saat dipertemukan di Mapolres Kobar, Sabtu (13/8)

PANGKALAN BUN, RadarSampit.com – Lanjutan turnamen sepakbola yang digelar di stadion sport center berakhir ricuh, Jumat (12/8). Para punggawa tim baku hantam usai pertandingan yang berkesudahan dengan kemenangan 1 – 0 antara RSSI FC melawan PS Samudera

Pertandingan antara kedua tim berlangsung dalam tempo tinggi, kedua kesebelasan menunjukkan permainan terbaiknya, saling serang sepanjang pertandingan membuat penonton tak mampu memalingkan pandangan dari lapangan hijau.

Bacaan Lainnya

Manager RSSI FC, Fachrudin saat dikonfirmasi menceritakan bahwa sejatinya sepanjang pertandingan melawan PS Samudra berlangsung menarik sepanjang 90 menit.

“Kedua kesebelasan saling serang, pertandingan sangat menarik dan juga tribun dipadati penonton. Namun sayangnya setelah pertandingan ada keributan sedikit,” ujarnya, Sabtu (13/8).

Terkait kronologisnya ia enggan untuk membeberkannya, dan perselisihan itu juga telah dilakukan perdamaian, masing-masing manajer sudah dipertemukan di Polres Kobar.

Baca Juga :  Empat Predator Anak Diringkus Polres Kobar, Ada Kakek Bejat Nodai Cucu Tirinya

Kemudian terkait sanksi bagi kedua tim oleh PSSSI Kotawaringin Barat, pihaknya menyebut bahwa hal itu baru akan dirapatkan pada malam hari ini. “Sudah dari kemarin perdamaian dan tadi kita juga sudah dikumpulkan di Mapolres Kobar,” imbuhnya.

Menyikapi kericuhan yang terjadi, Ketua Panitia Penyelenggara Turnamen Agustiar Cup 2022, Ahmadi Riansyah secara tegas menyebut akan memberikan sanksi kepada pemain atau tim yang membuat kericuhan dalam pertandingan kemarin.

Untuk itu, pihaknya akan menggelar rapat bersama panitia untuk membicarakan dan mengambil sikap serta untuk memutuskan sanksi yang akan diberikan kepada kedua tim berbekal rekaman video kericuhan dan berdasarkan keterangan kedua tim kesebelasan.

“Tetap kita akan tegakkan sanksi tersebut, bukan hanya kepada tim tetapi juga kepada pemain yang melakukan tindakan hingga memancing keributan. Nanti kita sampaikan hasilnya dan saya ingatkan bila ada lagi yang membuat onar dalam turnamen setelah peristiwa ini, maka akan kita diskualifikasi,” ungkapnya.

Dihubungi terpisah, Ketua PSSI Kabupaten Kotawaringin Barat Tamel menyebut bahwa Komdis PSSI Kobar akan melakukan sidang terkait dengan kericuhan yang terjadi dan sanksi apa yang akan diberikan menunggu tim komdis PSSI bersidang.



Pos terkait