Dua Ular Piton Teror Warga Palangka Raya

ular piton
JADI TONTONAN: Tim rescue saat mengevakuasi ular piton yang masuk di salah satu kawasan pemukiman warga di Palangka Raya, kemarin. (DODI/RADAR PALANGKA)

PALANGKA RAYA, radarsampit.com – Kesekian kalinya, binatang melata berbahaya jenis Piton kembali meneror masuk pemukiman warga di Kota Palangka Raya, Jumat (30/8/2024). Kali ini dalam dua hari berturut-turut.

Pertama, ular itu muncuk di Jalan Patih Rumbih, sepanjang 3 meter besar 3 inci dan ditemukan  bersembunyi di bawah kolong sebuah kios kayu panggung yang berjualan sembako.  Kemudian di jalan Ratu Zaleha Adonis Samad,  seekor ular piton panjang 4 meter besar 3,5 inci ditemukan bersembunyi di bawah luncuran jembatan kayu.

Bacaan Lainnya

Hal itu pun membuat warga setempat heboh dan melapor ke tim penyelamat (resque) Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Diskarmat) Palangka Raya.

Kepala Seksi Pengendali Operasi Komunikasi Penyelamatan Diskarmat Palangka Raya Sucipto menerangkan, ketika ditemukan di sebuah kios di Jalan Patih Rumbih ular itu bergerak menuju bawah kolong kios kayu panggung dan diketahui sempat memangsa ternak warga.

Hal itu karena bagian perutnya lumayan besar. Setelah dikejar sempat lolos, namun kemudian berhasil ditangkap. Saat diukur ular tersebut didapati sepanjang 3 meter.

Baca Juga :  Bos Besar Narkoba Masih Nyaman Dipersembunyiannya

Tim resque yang melakukan pencarian dan penangkapan menggunakan berbagai peralatan, sampai melihat warna kulit belang ular piton dari celah bawah kolong lantai. Setelah ditangkap ular itu dimasukkan ke karung dan dibawa ke pos resque damkar.

“Membutuhkan waktu satu jam untuk penangakapan ular di lokasi perama. Jadi dua hari berturut-turut kita evakuasi ular piton,” ungkap Sucipto, kemarin.

Kemudian di lokasi kedua di Jalan Ratu Zaleha Adonis Samad, awalnya tim resque damkar menerima laporan ada ular piton besar bersembunyi di bawah luncuran jembatan kayu tempat lewatnya warga dari rumah ke jalan.

Saat tim tiba di lokasi itu, didapati seekor ular  bersembunyi di bawah jembatan membentuk lingkaran. Dengan menggunakan perlengkapan pendukung akhirnya ular berhasil diamankan dan dibawa ke markas Rescue Damkar. Nantinya akan di lepas liarkan ke alam bebas yang jauh dari pemukiman masyarakat.

Sucipto menambahkan, pihaknya selalu mengingatkan masyarakat agar tidak mengeksekusi sendiri, terlebih jika berhadapan dengan ular  berbahaya, lantaran bisa membahayakan keselamatan bahkan nyawa.



Pos terkait