Dugaan Korupsi Hibah KONI, Penyidik Bongkar Pengadaan Medali Porprov Kalteng 2023

korupsi
Ilustrasi interogasi (net)

Radarsampit.com – Salah satu materi pemeriksaan yang banyak ditanyakan jaksa kepada saksi yang diperiksa dalam dugaan korupsi dana hibah untuk KONI Kotim terkait pengadaan medali Porprov Kalteng tahun lalu. Diduga terjadi penggelembungan harga dalam pengadaan tersebut.

Salah satu sumber Radar Sampit menyebutkan, pengadaan medali yang jumlahnya ribuan merupakan salah satu item yang diduga menjadi penyebab kerugian negara.

Bacaan Lainnya
Baca Juga :  Waaah! Saksi Dugaan Korupsi KONI Kotim Simpan Bukti Pamungkas

Jumlah medali yang dilaporkan mencapai ribuan, dengan harga per medali sekitar Rp90 ribu. Catatan Radar Sampit, jumlah medali yang diperebutkan dalam Porprov Kalteng lalu sebanyak 1.498 medali, baik emas, perak, maupun perunggu.

”Ternyata mendesain medali itu di Surabaya, tapi pembeliannya bukan di situ lagi. Adapun harganya kalau tidak salah sekitar Rp40 ribu per keeping, sementara harga yang dilaporkan sekitar Rp90 ribu,” kata sumber yang turut diperiksa tersebut.

Baca Juga :  VIRAL! Video Pengakuan Ketua KONI Kotim Setelah Jadi Tersangka Korupsi

Dia melanjutkan, saat diperiksa, toko yang menjual dan mendesain medali ternyata menyebutkan pembelian medali itu tidak ada di toko tersebut. Medali kemudian dipesan di tempat lain dengan harga yang sama.

”Kata pemilik toko, hanya desainnya saja di mereka dan memesannya di tempat lain, tapi SPJ-nya menggunakan tok dan nota di toko yang bukan tempat membeli medali itu. Selain itu, ada indikasi mark up harga untuk satu bidang tersebut,” katanya. (ang/ign)



Pos terkait