Eddy Mashamy: Drainase di Samuda Butuh Penanganan Segera

eddy mashamy
Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Eddy Mashamy

SAMPIT, radarsampit.com – Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Eddy Mashamy menyoroti masih banyaknya saluran drainase di Samuda, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan yang tak berfungsi dengan normal.

“Saat hujan dengan intensitas tidak biasa saja sudah menimbulkan genangan air di badan jalan, salah satunya di ruas Jalan Partoe Muksin. Bahkan, saat air di Sungai Mentaya sedang surut, genangan air tetap meluber ke badan jalan,” kata Eddy Mashamy Anggota DPRD Kotim Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) dari daerah pemilihan (dapil) 3.

Bacaan Lainnya

Genangan air yang meluber hingga ke badan jalan ini menandakan sistem drainase tidka berfungsi maksimal, terjadi pendangkalan sehingga tidak dapat menampung air hujan.

“Keluhan ini juga disampaikan oleh sejumlah warga kepada saya dan meminta agar pemerintah daerah dan khususnya di tingkat RT, Kades, Lurah hingga Camat agar memperhatikan drainase dengan mengajak masyarakat untuk gotong royong membersihkan drainase,” ujarnya.

Baca Juga :  Pemkab Kotim dan Keluarga Besar Korpri Gelar Halalbihalal

Menurutnya, pembersihan drainase perlu dilakukan secara berkala agar ketika hujan, saluran pembuangan air ini dapat berfungsi dengan baik dan tidak menimbulkan genangan hingga ke jalan.

“Memperhatikan lingkungan dan pembangunan infrastruktur itu penting dilakukan. Memang beberapa saat lalu sempat mendapat perhatian dari pemerintah daerah terkait normalisasi parit, tapi hanya dengan skala kecil, hanya pada daerah-daerah tertentu saja,” ucap Eddy yang pernah menjabat sebagai Camat Pulau Hanaut pada tahun 2019 lalu.

“Kita mengharapkan normalisasi drainase itu dilakukan merata tidak hanya diperkotaan tetapi juga sampai ke pelosok desa, sehingga dapat mengantisipasi terjadinya banjir saat musim hujan terjadi,” tambahnya.

Selain itu, tata ruang di Samuda juga perlu dibenahi, terutama di sekitar Pasar Umar Hasyim.

“Seiring pergantian tahun, jumlah penduduk terus bertambah, tata ruang di Samuda perlu menjadi perhatian khususnya dari pemerintah daerah,” katanya.

“Edukasi kepada masyarakat untuk menjaga lingkungan tetap bersih dengan membiasakan membuang sampah pada tempatnya juga harus sering diingatkan agar kebiasan baik itu dapat memberikan dampak baik terhadap lingkungan di Samuda dan sekitarnya,” pungkasnya. (hgn/sla)



Pos terkait