SAMPIT, RadarSampit.com – Komponen peralatan anjungan antrean mandiri di Rumah Sakit Umum daerah (RSUD) dr Murjani Sampit sudah beroperasi sejak awal Agustus 2022 ini. Dengan adanya sistem antrean online, pelayanan terhadap pasien rawat jalan maupun rawat inap lebih efektif dan efisien.
“Empat set unit alat anjungan antrean mandiri sudah dipasang dan beroperasi sejak awal Agustus 2022. Dua alat dipasang di lantai dasar, dan dua alat lainnya dipasang di lantai 3. Kalau tidak ada halangan, Bupati Kotim yang akan meresmikan layanan anjungan antrean mandiri pada 17 Agustus 2022 nanti,” kata Pelaksana tugas (Plt) Direktur RSUD dr Murjani Sampit dr Sutriso melalui Kepala Bidang Pelayanan Medik dr Yulia Nofiany, Selasa (9/8).
Yulia mengatakan, empat set unit anjungan antrean mandiri sudah direkomendasikan oleh BPJS Kesehatan untuk memudahkan, mempercepat, dan menjamin kepastian dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien. Rencananya, anjungan antrean mandiri akan disediakan di setiap lantai khususnya yang melayani poli khususnya di lantai 2,3 dan 4 secara bertahap. Masing-masing perangkat alat memerlukan dua admin untuk menjalankan sistemnya.
Empat set perangkat unit ini sudah diusulkan ke bidang keuangan, sudah disetujui dan sudah mendatangkan pihak rekanan. Setiap set terdiri dari beberapa alat seperti alat cetak barcode, printer dan lain-lain.
“Rencana kami setiap lantai disediakan anjungan antrean mandiri khususnya lantai 3 dan 4 yang memiliki banyak poli sehingga pelayanan semakin cepat dan maksimal,” ujarnya.
Sementara itu, mengenai batas kuota pendaftaran per hari rata-rata dapat melayani 80 persen pasien BPJS dan 20 persen pasien umum. “Lebih dari 80 persen pasien rumah sakit merupakan pasien BPJS, tetapi kami juga tetap prioritaskan pelayanan kesemua pasien termasuk pasien umum,” katanya.
Dengan adanya layanan antrean online, pasien diharapkan mendapatkan jaminan kepastian dilayani dan kemudahan serta pasien lebih cepat mendapatkan pelayanan kesehatan.
“Setiap pasien yang ingin berobat dapat menggunakan waktu lebih efektif dan efisien. Karena, pasien bisa menentukan jam mau ke rumah sakit jam berapa. Tentunya rumah sakit mengharapkan layanan ini dapat memberikan kepuasan kepada pasien, sehingga dengan layanan antrean online juga dapat mengurangi penumpukan antrean dengan begitu risiko penularan penyakit dapat dicegah, pasien yang mengantre dapat terkendali dan lebih nyaman saat menjalani pengobatan ke rumah sakit,” tandasnya. (hgn/yit)