Evakuasi Sarang Tawon Pengancam Nyawa Warga Palangka Raya

Memakan Waktu 1 Jam dan Harus Dilakukan Malam Hari

Tawon Vespa
BERBAHAYA: Tim penyelamat Damkar Palangka Raya saat mengevakuasi sarang Tawon Vespa dari atas atap  garasi sebuah rumah warga di Jalan  Mutiara, kawasan Jalan Tjilik Riwut kilometer 4, Palangka Raya, baru-baru tadi.

Dikhawatirkan mengancam keselamatan manusia, sekelompok Tawon Vespa yang bersarang di atap garasi sebuah rumah warga harus dievakuasi petugas Tim Penyelamat Pemadam Kebakaran (Damkar) Palangka Raya, Kalteng.

 

Bacaan Lainnya

DODI, Palangka Raya | radarsampit.com

 

Fajhri, warga Jalan Tjilik Riwut kilometer 4 ini merasa ketakutan lantaran mengetahui ada sekelompok tawon ganas bersarang di atap rumahnya di Jalan Mutiara, Palangka Raya. Apalagi di kawasan itu terbilang padat penduduk.

Tak berapa lama petugas pun sampai di lokasi itu, dan berupaya mengevakuasi tawon beserta sarangnya itu, dengan menggunakan peralatan lengkap dan baju pengaman agar tidak tersengat.

Komandan tim penyelamat Damkar Kota Palangka Raya Sucipto menyampaikan, penanganan Tawon Vespa cukup menguras waktu dan tenaga. Pihaknya harus ekstra berhati-hati agar tawon tidak berterbangan dan menyerang warga sekitar.

Baca Juga :  Ini Jadwal Lengkap Tahapan Lanjutan Perekrutan CPNS

”Kita tangani sarang tawon vespa saat malam hari. Ini tawon bisa membahayakan jiwa. Penanganan dilakukan pada malam hari, sesuai Standar Operasional Prosedure (SOP),” ujarnya, Jumat (5/7).

Diungkapkan pula, pemilik rumah sampai takut membuka pintu geser garasi kendaraannya, sebab  kalau ada getaran,  Tawon Vespa  bisa langsung agresif menyerang. Sebelumnya, pemilik rumah ingin menangani sendiri sarang tawon tersebut, namun karena mengetahui risikonya, hingga akhirnya meminta bantuan tim penyelamat.

“Kami saja membutuhkan waktu sekitar 1 jam untuk dapat mengevakuasi sarang tawon itu supaya tidak ada yang lolos satu ekor pun,” tukas Sucipto.

Dijelaskannya, satu ekor Tawan Vespa dapat menyengat berkali-kali dengan bentuk sengat yang seperti jarum dan tidak patah setelah menyengat. Sengatan binatang ini juga dapat menimbulkan akibat yang fatal, seperti gagal ginjal yang mengakibatkan kematian.

“Bisa timbul reaksi alergi,   dapat menyebabkan penderita menjadi sesak napas dan dalam kondisi terburuk dapat menyebabkan kegagalan multi organ, seperti gagal ginjal dan disfungsi hati,” tambah Sucipto.

Ia menambahkan, tawon ini membangun sarangnya bisa lokasi yang berada di atas tanah, seperti di pohon, semak, hingga bangunan.



Pos terkait