SAMPIT, radarsampit.com – Upacara peringatan detik-detik proklamasi dalam rangka HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 tahun yang digelar Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) di Stadion 29 November berlangsung lancar.
Cuaca terik panas tak membuat masyarakat mundur untuk mencari tempat bernaung. Terlebih saat masyarakat mengetahui, Pemkab Kotim mendatangkan artis cilik Farel Prayoga.
Sosok penyanyi cilik berusia 14 tahun asal Banyuwangi ini sempat viral saat diundang menyanyikan lagu Ojo Dibandingke karya Abah Lala, saat Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-77 di Istana Negara tahun 2022 lalu.
Sebelum tampil membawakan tiga lagu di akhir acara, semua tamu undangan yang memenuhi tribun mendengar bersama suara sirine detik-detik proklamasi tepat pukul 10.00 WIB.
Sepuluh menit sebelumnya, tepatnya pukul 09.50 WIB, Bupati Kotim Halikinnor, Wakil Bupati Kotim Irawati, Ketua DPRD Kotim Rinie tiba bersama rombongan para pejabat lainnya.
Upacara dipimpin Bupati Kotim Halikinnor diawali dengan pembacaan teks proklamasi oleh Rinie Ketua DPRD Kotim, dilanjutkan dengan penyerahan bendera pusaka oleh Bupati Kotim Halikinnor yang disambut oleh pembawa baki bendera bernama Rizky Kholifah Afriliani (16) siswi SMK Negeri 2 Sampit.
Selanjutnya, bendera merah putih dikibarkan oleh 71 Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kotim yang sebelumnya telah dikukuhkan oleh Bupati Kotim di Gedung Serba Guna, Jumat (16/8/2024) sore.
“Alhamdulillah kita dapat melaksanakan upacara dengan lancar disertai cuaca yang mendukung sehingga upacara berlangsung khidmat,” kata Halikinnor, Bupati Kotim, Sabtu (17/8/2024).
Di usia Indonesia yang ke-79 tahun ini, Halikinnor mengatakan untuk pertama kalinya dalam sejarah peringatan upacara 17 Agustus 2024 di Indonesia diperingati di dua lokasi, yaitu di Istana Garuda Ibu Kota Nusantara (IKN) di Provinsi Kalimantan Timur dan di Istana Merdeka, Jakarta.
“Kita berharap nusantara baru dan Indonesia maju. Mari kita rayakan semangat kemerdekaan ini dengan mengenang jasa para pejuang yang rela mempertaruhkan nyawa, harta benda untuk memperoleh kemerdekaan, maka ini sudah menjadi tanggungjawab kita untuk meneruskan pembangunan dengan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Halikinnor.
