Fenomena Bunuh Diri Makin Meresahkan di Kalteng

Di Sampit Gantung Diri, di Palangka Raya Batal Ceburkan Diri

ilustrasi bunuh diri
Ilustrasi

SAMPIT, radarsampit.com – Menjemput ajal dengan cara bunuh diri masih jadi pilihan segelintir orang. Dua peristiwa bunuh diri dan percobaannya terjadi di dua daerah berbeda, Sampit dan Palangka Raya. Diduga keduanya tak tahan menghadapi beban dan tekanan masalah kehidupan.

Dalam kasus bunuh diri di Sampit, Stadion 29 November Sampit jadi pilihan M Room mengakhiri hidupnya. Pria berusia 38 tahun itu ditemukan tewas tergantung di bench stadion, Minggu (22/9). Warga yang awalnya berniat olahraga di akhir pekan, langsung geger dengan penemuan jenazah tersebut.

Bacaan Lainnya

Informasi dihimpun, mayat pertama kali ditemukan warga yang sedang berolahraga di wilayah tersebut, sekitar pukul 11.00 WIB. Salah seorang saksi awalnya melihat seorang pria berdiri di tempat bernaung dan istirahat pemain sepak bola tersebut.

Saksi belum menyadari pria tersebut sudah tewas tergantung. Dia baru curiga karena pria tersebut tak bergerak dalam waktu cukup lama.

Baca Juga :  Wanda-Supian Jadi Pendaftar Terakhir di KPU Seruyan

”Awalnya kami lagi lari. Terus melihat pria berdiri di bench. Tapi kok berdirinya lama sekali. Pas dicek, badannya tergantung,” kata warga yang berolahraga bersama rekannya ini.

Kejadian itu kemudian dilaporkan ke aparat berwajib. Polisi langsung bergegas ke lokasi. Dari penyelidikan polisi, korban merupakan warga asal Samuda yang berdomisili di wilayah Kecamatan Baamang.

Penelusuran Radar Sampit, tujuh jam sebelum ditemukan tewas, korban yang biasa dipanggil Lulum ini sempat mengganti foto profil Facebook-nya bersama anak perempuannya.

Kapolsek Baamang AKP M Romadhon mengatakan, dari hasil pemeriksaan di rumah sakit, tidak ada tanda kekerasan di tubuh korban. Diduga kuat korban meninggal dunia karena gantung diri.

”Kami masih mendalami apa motif korban sampai nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri,” kata Romadhon.

Pihaknya telah mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya motor yang digunakan korban menuju lokasi.

”Untuk informasi lebih lanjut, nanti akan kami sampaikan. Saat ini anggota masih fokus di lapangan. Yang pasti, tidak ada unsur tindak pidana,” tegasnya.



Pos terkait