Gaji ASN Dipastikan Naik Bertahap

ILUSTRASI GAJI
Ilustrasi gaji (net)

”Namun, karena masih melihat APBN ini, kita nanti alokasinya tambahan berapa. Beberapa infrastruktur penting guna menarik investasi akan jadi prioritas,” jelas Ani.

Bendahara negara itu menilai wajar jika anggaran IKN masih kecil. Sebab, nantinya kebutuhan anggaran untuk IKN kembali diperinci presiden terpilih.

Bacaan Lainnya

Proyeksi Perubahan

Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira memandang, RAPBN 2025 yang disampaikan Jokowi cukup konservatif. Bhima bahkan memproyeksikan ada beberapa perubahan dalam APBN di era Prabowo nantinya.

”Cukup konservatif, bahkan dibanding pidato 10 tahun terakhir. Target pertumbuhan ekonomi 5,2 persen di 2025. Padahal, Prabowo menjanjikan target pertumbuhan 8 persen. Kemudian, defisit APBN-nya disebutkan hanya 2,53 persen. Sepertinya, indikasi akan ada APBN perubahan di era Prabowo karena RAPBN yang disampaikan Jokowi belum memasukkan program Prabowo yang butuh dana jumbo,” papar Bhima.

Baca Juga :  ASN Kotim Diminta Junjung Tinggi Profesionalisme

Dia menilai, Jokowi cenderung ingin menjaga ekspektasi dunia usaha dan investor. Jokowi terlihat berhati-hati dalam menjelaskan target penerimaan pajak yang lebih agresif.

”Misalnya, tarif PPN (pajak pertambahan nilai) 12 persen yang mulai berlaku tahun depan tidak disebutkan. Pajak karbon juga tidak disebut. Kalau dilihat, target penerimaan pajak cuma naik 7,8 persen dibanding tahun ini yang targetnya Rp 2.309 triliun,” terangnya.

Bhima menggarisbawahi poin bahwa anggaran makan bergizi gratis mengambil porsi dari belanja pendidikan. Hal itu layak menjadi pertanyaan.

”Bagaimana efek ke belanja pendidikan rutin seperti gaji honorer sampai UKT mahasiswa di perguruan tinggi negeri? Jangan sampai tujuannya kontradiktif antara meningkatkan kecerdasan siswa sekolah, tapi banyak tujuan pendidikan yang meleset karena anggarannya digunakan untuk makan bergizi gratis,” tegasnya.

Sektor Kesehatan

Di sektor kesehatan, Menkes Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa anggaran pada APBN 2025 sebesar Rp 114 triliun. Sebanyak Rp 90 triliun di antaranya akan digunakan pusat dan sisanya untuk daerah.



Pos terkait