Puskesmas juga melaksanakan senam lansia, posyandu, dan pemeriksaan gigi dan mulut anak-anak sekolah dasar dari kelas 1 sampai kelas 6 SD.
”Kami juga akan melaksanakan usaha kesehatan kerja, terutama pengrajin meubel serta buruh yang mempunyai risiko terjadinya kecelakaan kerja. Kami siapkan sumber dayanya, karena mereka sudah mendapatkan penambahan ilmu dari dinas kesehatan untuk penanganan kesehatan kerja,” ungkap Supriadi.
Kepala Dinas Kesehatan Umar Kaderi menyampaikan, terselenggaranya kegiatan BIAN diharapkan kekebalan masyarakat terbentuk, sehingga pada akhirnya bisa mencapai eliminasi campak- Rubela mempertahankan status Indonesia bebas polio, mempertahankan eliminasi tetanus pada ibu hamil dan bayi baru lahir, serta mengendalikan penyakit difteri dan pertusis. (Adv/ Jamalu)