SAMPIT, radarsampit.com – Sesosok mayat pria tanpa identitas ditemukan tergantung di bawah pohon dengan seutas tali kuning, Rabu (19/7) siang. Kasus diduga bunuh diri itu sontak menggegerkan warga Jalan HM Arsyad km 24, Desa Bagendang Hulu, Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Kotim.
Menurut foto yang beredar, korban tergantung di bawah pohon dengan kondisi kaki menyentuh tanah, serta darah yang menempel di badan. Jarak antara jeratan leher dengan ranting pohon sekitar 1,5 meter.
Tali sempat mengendur, sehingga kakinya menyentuh tanah. Pemuda itu ditemukan tanpa mengenakan baju, hanya celana panjang training hitam.
Kapolsek Sungai Sampit Ipda Dhearny Adventeya Grace Dachi mengatakan, pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara. ”Setelah melakukan olah TKP, mayat kemudian dibawa ke RSUD dr Murjani Sampit,” kata Dachi.
Dari hasil olah TKP, polisi mendapati sejumlah barang bukti, seperti handphone, sandal jepit, kaos oblong putih, pisau cutter, dan uang Rp38 ribu. ”Semua barang bukti itu kami temukan di sekitar mayat korban yang tergantung,” ujarnya.
Dia melanjutkan, pihaknya belum mengetahui siapa dan dari mana asal pria malang tersebut. ”Untuk identitas belum diketahui. Kami juga sempat ada memeriksa ponselnya. Namun, tidak ada satu pun nomor kontak yang terdaftar di dalamnya,” ujar Dachi.
Dia melanjutkan, anggotanya masih di lokasi serta melakukan penyelidikan. ”Di layar handphone korban ada bertuliskan nama Surahman, tapi belum tahu apakah itu nama korban atau bukan. Mohon beri waktunya dulu,” katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Bapanggang Raya Syahbana mengatakan, informasi kejadian itu dia terima dari warga sekitar pukul 14.00 WIB.
”Ada warga datang ke rumah saya jam dua siang. Saya langsung memeriksa ke lokasi kejadian. Tidak ada identitas KTP atau apa pun yang ditemukan di sekitar lokasi. Saat diperiksa kontak ataupun daftar panggilan, isinya kosong,” kata Syahbana.
Syahbana menerima informasi dari warga bahwa pemuda itu diduga warga Desa Bagendang Hulu. ”Saya belum dapat identitas korban. Informasi terakhir dari warga yang pernah melihatnya, katanya pemuda itu sudah berkeluarga. Sebelum ditemukan bunuh diri, pemuda itu sempat bertengkar dengan istri, mondar-mandir ke counter handphone, marah-marah meminta agar diisikan pulsa, tapi tidak ada uang. Siangnya ditemukan gantung diri,” ujarnya.