PALANGKA RAYA, RadarSampit.com – Seorang pemuda di Kota Palangka Raya, DI (30), nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, Kamis (28/7) malam. Pria itu ditemukan tewas dengan leher terjerat sarung. Aksinya menyisakan misteri, karena tak memperlihatkan gelagat mencurigakan jelang kematian.
DI bunuh diri di dapur rumahnya, Jalan Tjilik Riwut Km 11, tepatnya di Jalan Naga Sari, Gang Tumon. Tewasnya pria kelahiran Jayapura itu membuat warga sekitar geger. Tak ditemukan tanda kekerasan di tubuhnya, yang memperkuat bukti aksinya murni bunuh diri.
Dari pengamatan di lokasi kejadian, korban disinyalir telah mempersiapkan aksi tersebut. Sebuah kursi menjadi pijakan terakhir DI sebelum malaikat maut mencabut nyawanya. Jenazahnya yang terjerat sarung dan ikat pinggang yang diikat di atap dapur pertama kali ditemukan sang adik, NF.
Wakil ketua RT setempat, Dawan, mengatakan, DI tak menunjukkan pertanda akan bunuh diri. Pasalnya, dari pengakuan kerabat almarhum, pagi hari pemuda itu sempat membangunkan adiknya untuk bekerja. Siang hari pun masih berkomunikasi melalui WhatsApp.
”Adik korban menemukan jenazahnya sudah tergantung, lalu diketahui warga sekitar dan langsung menghubungi kepolisian. Penyebabnya gantung diri kami tidak tahu,” katanya.
Dawan mengaku baru mengetahui kejadian itu setelah pulang dari berolahraga di sekitar kompleks. ”Kami warga sekitar turut berduka cita dan semoga amal ibadahnya diterima Tuhan,” ujarnya.
Jenazah DI telah dievakuasi ke rumah sakit oleh aparat kepolisian dibantu tim relawan ERP. Petugas masih mendalami motif peristiwa tersebut dengan meminta keterangan sejumlah saksi. (daq/ign)
