Gempa Bandung, BMKG Sebut Tak Berpotensi Tsunami Masyarakat Diminta Tenang

ilustrasi gempa
ilustrasi

Radarsampit.com – Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 5 mengguncang Kabupaten Bandung hingga terasa ke Kabupaten Garut, Rabu 18 September 2024 pagi sekitar pukul 09:41.

Berdasarkan laporan sementara dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di 7,22 Lintang selatan, 107,70 Bujur Timur dengan kedalaman 10 KM.

Bacaan Lainnya

“Mag:5.0, 18-Sep-2024 09:41:07WIB, Lok:7.22LS, 107.70BT (21 km BaratDaya KAB-GARUT-JABAR), Kedlmn:10 Km #BMKG. Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” tulis BMKG di X.

“Tidak berpotensi tsunami,” seperti dilansir dari akun X resmi BMKG.

Kemudian Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) memperbarui informasi mengenai gempa berkekuatan 5.0 magnitudo yang mengguncang Kabupaten Bandung menjadi 4.9 magnitudo.

“Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,23° LS ; 107,65° BT. Atau tepatnya berlokasi di darat, 25 km tenggara Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada kedalaman 10 km,” ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangannya, Rabu (18/9).

Baca Juga :  Terima BLT Rp 500 Ribu, Penerima Diminta Khusus untuk Beli Minyak Goreng

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, Daryono menjelaskan bahwa gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal. Penyebabnya adalah adanya aktivitas Sesar Garsela.

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser turun (oblique normal),” tuturnya.

Akibat gempa bumi di Kabupaten Bandung ini, lanjut Daryono, getaran dirasakan di daerah Majalaya dengan skala intensitas III-IV MMI yang bila terjadi siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.

Lalu daerah Banjaran dengan skala intensitas III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah, seakan-akan dilewati truk. Lalu daerah Lembang, Parompong, Bandung Barat, Baleendah, Garut, Cileunyi dengan skala intensitas II-III MMI.

“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” tegasnya.

Meski demikian, BMKG mencatat hingga pukul 10.10 WIB ada sedikitnya lima aktivitas gempa bumi susulan di Kabupaten Bandung dengan magnitudo terbesar 3.1.



Pos terkait