Gempa di Sampit Tergolong Tektonik, Jadi yang Pertama di Kotim

gempa
Ilustrasi gempa. (net)

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim Multazam bersama timnya meninjau langsung Masjid di Desa Sungai Paring yang terdampak gempa. ”Setelah kami monitor ke lokasi yang terdampak gempa, ada satu Masjid di Desa Sungai Paring yang mengalami kerusakan. Beberapa keramik lepas, tiang retak, tetapi dilihat dari struktur bangunan tidak ada masalah,” kata Multazam.

Multazam juga menerima laporan warga Cempaga yang merasakan dampak getaran gempa, berbondong-bondong keluar rumah untuk mengamankan diri.

Bacaan Lainnya

”Setelah kami bekoordinasi dengan BMKG, pusat gempa berada di Cempaga. Tim geofisika Balikpapan juga sempat komunikasi dengan kami dan baru dapatkan data ini. Sebelumnya belum pernah terjadi di Kotim.  Mereka janji akan melakukan mapping ulang pada patahan sesar di wilayah Kalimantan,” ujarnya.

Menyikapi bencana perdana tersebut, BPBD Kotim akan melakukan mitigasi gempa. Hal itu untuk menyikapi jika terjadi peristiwa serupa di masa datang. ”Terutama keselamatan dan penanganan pertama saat kejadian gempa bumi,” ujarnya.

Baca Juga :  Gencar Ditangkapi, Jaringan Narkoba Terus Berinovasi

Bupati Kotim Halikinnor juga mengaku kaget dengan gempa mengguncang Kotim. ”Ini pertama kalinya Kotim mengalami gempa. Seumur-umur Kotim belum pernah mengalami gempa,” katanya.

Menurut Halikinnor, saat ini Kotim belum perlu memikirkan struktur bangunan anti gempa,  karena bencana tersebut baru terjadi dengan dampak yang kecil. Namun, apabila berulang dengan kejadian yang lebih besar, akan dipertimbangkan kembali agar struktur bangunan dibuat memenuhi standarisasi keamanan dari bencana gempa.

”Selama ini kita memang tidak mempertimbang struktur gempa. Paling ada angin ribut, puting beliung, petir. Mudah-mudahan saja ini hanya gejala alam yang tidak terjadi lagi gempa susulan yang membuat khawatir masyarakat,” katanya.

Kapolres Kotim AKBP Sarpani meminta masyarakat agar tidak termakan berita hoaks terkait kabar gempa susulan yang beredar di media sosial. Pihaknya juga telah berkoordinasi langsung dengan BMKG.”Jangan mudah percaya dengan berita hoax yang tidak jelas sumbernya dari mana,” katanya. (hgn/ang/sir/ign)



Pos terkait