”Rencananya akan ada layanan jemput bola ke PT Task II. Pihak perusahaan sudah bermohon seminggu yang lalu, tetapi kami masih atur jadwal yang tepat,” ujarnya.
Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk Disdukcapil Kotim Yayan Hadifriyanto menambahkan, layanan jemput bola tak hanya mengunjungi ke berbagai desa dan kecamatan di Kotim tetapi juga memberikan pelayanan ke warga yang mengalami sakit di rumah sakit ataupun di Lapas.
”Orang sakit yang dirawat di rumah sakit penting memiliki KTP untuk pengurusan biaya pengobatan. Kalau tidak ada KTP, kami yang membantu datang langsung ke rumah sakit untuk melakukan layanan jemput bola,” kata Yayan saat ditemui di ruang kerjanya.
Yayan yang juga merangkap sebagai Plt Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan Disdukcapil Kotim ini mengatakan, menjelang pilkada yang akan digelar 27 November 2024 ini, pihaknya telah mendata sebanyai 2.182 data pemilih pemula per 31 Oktober 2024.
Adapun jumlah penduduk Kotim semester I 2024 sebanyak 443.033 dan jumlah wajib KTP sebanyak 316.474, dengan persentase 100,04 persen penduduk wajib KTP telah melakukan perekaman. Sedangkan Print Ready Record (PRR) sebanyak 1.504.
”Untuk pemula sudah bisa melakukan perekaman diusia 16 tahun, namun KTP-nya baru bisa dicetak tepat saat usianya 17 tahun,” ujarnya.
Untuk memastikan penduduk Kotim wajib KTP memiliki KTP dan dapat menggunakan hak pilihnya pada Pilkada 27 November 2024 ini, Disdukcapil telah mengusulkan blangko KTP ke Ditjen Dukcapil sebanyak 8.000 keping.
”Stok blangko sekarang 919 keping, Insha Allah cukup aman sampai akhir tahun. Awal bulan ini sudah ngusulkan 8.000 keping kemungkinan yang datang minggu depan separonya sekitar 4.000 keping blangko. Usulan sekarang sudah tidak bisa sebanyak dulu. Dulu usulan 20.000 yang datang juga kurang dari itu,” katanya. (***/ign)