Gereja Maranatha akan Dibangun Ulang, Tim Mabes Polri Turun ke Lokasi Kebakaran Kumpulkan Barang Bukti

gereja maranatha
OLAH TKP: Tim Labfor Mabes Polri melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kebakaran Gereja Maranatha Palangka Raya, Senin (30/9). (DODI/RADAR SAMPIT)

PALANGKA RAYA, radarsampit.com – Tim dari Laboratorium Forensik Mabes Polri turun ke lokasi kebakaran Gereja Maranatha Palangka Raya untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), Senin (30/9/2024).

Hal itu untuk memastikan penyebab utama insiden tersebut, apakah ada unsur kesengajaan atau korsleting listrik.

Bacaan Lainnya

Olah TKP didampingi Unit Inafis Satreskrim Polresta Palangka Raya bersama Polda Kalteng yang dipantau Kapolresta melalui Kasat Reskrim Kompol Ronny M Nababan. Sekitar tiga jam lebih tim melakukan pemeriksaan secara mendetail, baik di gereja maupun gedung SMP Kristen.

Ronny mengatakan, langkah tersebut untuk mengidentifikasi dan mencari tahu penyebab terbakarnya gereja dan sekolah pada 24 September lalu. Dalam kegiatan itu, petugas mengamankan beberapa barang bukti berupa sisa kebakaran dan kabel.

”Olah TKP dilakukan dengan menggunakan beberapa metode, di antaranya yakni penghimpunan informasi, pengamatan umum, dan pemeriksaan bagian luar dan dalam bangunan, pembuatan sketsa hingga pengambilan barang bukti pada kedua TKP kebakaran,” katanya.

Baca Juga :  Aroma Penyimpangan Anggaran DPRD Kotim Terlalu Kuat

Dia melanjutkan, data dan sampel akan diteliti untuk dijadikan dasar guna mengungkap penyebab kebakaran.” Jadi, apa pun kesimpulannya kita tunggu saja hasilnya,” katanya.

Ronny mengimbau masyarakat Palangka Raya bijak serta tidak mudah terpengaruh dan terprovokasi spekulasi liar yang berpotensi menyebar terkait terjadinya kebakaran tersebut.

”Kami menghimbau agar masyarakat tetap tenang dan bersabar hingga pihak kepolisian mengungkap penyebab pasti kebakaran, demi menjaga kondusifitas kamtibmas Kota Palangka Raya di tengah berjalannya tahapan pilkada saat ini,” katanya.

Sementara itu, Ketua Majelis Jemaat Gereja GKE Langkai Yuprinadie mengatakan, pihaknya membuka seluas-luasnya bantuan dari berbagai pihak, seperti pemerintah, perorangan, dan lembaga untuk pembangunan kembali Gereja Maranatha.

”Kami akan mulai merencanakan pembangunan ulang setelah garis polisi dibuka. Nanti akan ada tim teknis yang mengecek ketahanan bangunan yang terbakar, apakah masih bisa dipakai atau harus dirobohkan total,” katanya.



Pos terkait