Radarsampit.com – Ketua Dewan Pimpinam Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Juliansyah membenarkan kabar berkoalisinya Gerindra dan Golkar. Namun, terkait rekomendasi untuk kadernya, Sanidin yang diberikan Golkar, dia mengaku belum mengetahui kepastiannya.
”Saya tahunya hanya penunjukan saja dari partai (rekomendasi Golkar untuk Sanidin, Red). Kalau untuk koalisi, kami sudah menjalin dengan Partai Golkar. Dengan demikian, kami sudah mampu mengusung pasangan calon, karena memenuhi syarat delapan kursi, bahkan lebih. Gerindra saat ini memiliki enam kursi dan Golkar lima kursi,” ujarnya, Kamis (15/8/2024).
Dia melanjutkan, setelah ini Gerindra akan mencoba merapat ke PKS untuk menambah koalisi dan kekuatan sebagai kontestan politik dalam Pilkada Kotim.
”Untuk surat rekomendasi dari Gerindra masih belum keluar. Saat ini masih berproses dan ada sejumlah nama potensial dari partai kami yang bisa maju dalam pilkada,” ucapnya.
Dia juga menegaskan Sanidin telah mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati Kotim. Pendaftaran itu juga dilakukan di beberapa partai lainnya. Saat ini ada tiga tokoh elite Gerindra berebut rekomendasi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra untuk maju pada Pilkada Kotim 27 November mendatang.
Tiga nama tersebut, di antaranya Sanidin, Ary Dewar, dan Sidi Ihsannur. Selain tiga sosok dari internal Gerindra, dari luar partai ada nama Halikinnor selaku petahana bupati dan Fajrurrahman.
Untuk memperkuat posisi setelah mendapat rekomendasi dari Golkar, Sanidin-Siyono harus mampu menyisihkan rival di internalnya, yakni Suprianti Rambat yang digadang-gadang akan dipasangkan dengan Halikinnor.
Informasi dihimpun Radar Sampit, alotnya pembahasan di tingkat elite Gerindra di Jakarta, membuat partai tersebut masih menahan rekomendasi pencalonan antara Sanidin dan Halikinnor. (ang/ign)
