SAMPIT, radarsampit.com – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menggelar pendidikan politik sekaligus konsolidaasi terhadap seluruh Pengurus Anak Cabang (PAC) di Kantor DPC Gerindra Kotim, Sabtu (12/11).
Kegiatan ini dibuka langsung Perwakilan DPD Gerindra Kalteng Suprianti Rambat dan Ketua DPC Gerindra Ary Dewar bersama dengan Sekretaris Juliansyah. Selain itu juga hadir langsung Ketua KPU Kotim Siti Fathonah, Kepala Kesbangpol Kotim Sanggul L Gaul, Komisioner Bawaslu Kotim Salim Basyaib. Setidaknya ada 150 orang pengurus di semua tingkatan serta bakal calon anggota legislatif yang hadir.
Ketua DPC Gerindra Kotim Ary Dewar menekankan pentingnya pendidikan politik dan konsolidasi tersebut. Kegitan itu dimanfaatkan untuk mengevaluasi hingga menyamakan persepsi untuk menghadapi agenda politik yang dilaksanakan dalam waktu dekat.
“Kegiatan ini merupakan momentum yang mana tidak hanya konsolidasi saja tetapi mengevaluasi apa yang sudah kita lakukan untuk pemenangan partai ini,” kata Ary Dewar.
Ditegaskannya, agenda 2024 merupakan puncak momen politik. Gerindra di Kotim harus mampu mengambil momen tersebut dengan meraih delapan kursi. Saat ini Gerindra memiliki lima kursi di DPRD Kotim sehingga hanya menambah tiga kursi lagi.
“Dengan kita punya delapan kursi ini modal besar bagi kita untuk menghadapi pilkada, kita enggak usah koalisi kalau punya delapan kursi. Maka dari itu kita harus bertarung semaksimal mungkin untuk mendapatkan delapan kursi,” kata Ary Dewar.
Menurutnya, target ini tidak akan tercapai jika kader, pengurus, dan caleg asal-asalan dalam bekerja. “Partai lain pun punya target untuk menang, terpenting sesama caleg sesama kader di lapangan jangan saling hantam. Laksanakan sistem zonasi pemenangan,” tegasnya.
Sementara itu Sekretaris DPC Gerindra Kotim Juliansyah menambahkan, pendidikan politik sekaligus konsolidasi ini merupakan upaya partai untuk mempersiapkan diri menuju 2024. Maka dari itu dihadirkan penyelenggara pemilu baik itu KPU, Bawaslu termasuk Kesbangpol. ”Supaya pengurus ini paham semua bagaimana tahapan pemilu termasuk regulasi-regulasi yang mengaturnya,” kata Ketua Komisi II DPRD ini.