Golkar Umumkan Pendamping Nurhidayah untuk Maju di Pilkada Kobar

kobar
Hj Nurhidayah (Kiri) H.M Ruslan AS (Tengah) Suyanto (kanan)

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Bakal calon Bupati Kotawaringin Barat Hj Nurhidayah  menetapkan Suyanto sebagai bakal calon Wakil Bupati Kotawaringin Barat yang akan mendampinginya pada Pilkada 2024. Pernyataan ini disampaikan dalam konferensi pers di kediaman HM Ruslan AS, Senin (5/8).

Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Kalteng H.M Ruslan AS menyampaikan, Golkar telah mengantongi hasil survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia dan Lingkaran Survei Indonesia. Dari 10 nama yang menjadi bakal calon wakil bupati, Golkar menetapkan Suyanto sebagai pendamping Nurhidayah.

Bacaan Lainnya

“Dari hasil survei kita laporkan secara berkala ke DPP. Keputusan partai dengan berbagai pertimbangan matang, menetapkan Suyanto resmi mendampingi Hj Nurhidayah dalam Pilkada Kobar 2024,” ungkap H Ruslan.

Ruslan mengakui bahwa hasil survei menempatkan H Muhammad Rakhman Ebol di posisi teratas untuk menjadi wakil. Namun dengan pertimbangan lain, tim penjaringan Partai Golkar memutuskan Suyanto.

Baca Juga :  BPJS Ketenagakerjaan Pangkalan Bun Kawal Desa Pasir Panjang Menuju Juara Nasional Paritrana Award

“Kita masih menjalin komunikasi dan kemungkinan bisa berkoalisi tergantung rekomendasi masing-masing partai. Tetapi yang jelas Golkar sudah jelas bisa mengusung paslon sendiri,” tegas Ruslan.

Hj Nurhidayah sebagai petahana menjelaskan bahwa program yang diusung pada perhelatan pilkada serentak ini yakni tidak jauh berbeda dan akan melanjutkan, serta menyempurnakan visi misi pada periode sebelumnya.

“Program kita tidak jauh dengan visi misi periode sebelumnya, tetapi juga sebagian menyesuaikan dengan isu-isu kekinian, apalagi kebijakan pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN) ke Kalimantan kita akan menyesuaikan,” bebernya.

Pemilihan Suyanto sebagai wakil juga cukup beralasan karena mantan Sekda Kobar ini pernah menjadi bagian dalam mengamankan kebijakan pada periode dirinya menjabat bersama Nurani (Nurhidayah-Ahmadi Riansyah) kala itu.

Sementara itu Suyanto mengaku mengaku masih sangat muda di dunia politik. Beda dengan di birokrasi pemerintah, ia mengklaim sudah cukup tua karena pernah menjabat sebagai sekda.

Program yang bakal diusung menurutnya tidak akan jauh dari RPJMN (Rencana Jangka Menengah Nasional) maupun RPJMD (Rencana Program Jangka Menengah Daerah) yang telah disusun 2025-2045.



Pos terkait