SAMPIT, radarsampit.com – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengikuti Asosiasi Pemerintah Kabupaten (Apkasi) Otonomi Expo 2023. Kegiatan yang dirangkai dengan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XV Apkasi 2023 digelar selama tiga hari pada 20-22 Juli 2023 di Hall A dan 3A Indonesia Covention Exhibition Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang.
Wakil Bupati Kotim Irawati yang ikut hadir secara langsung dalam acara pembukaan Rakernas XV dan Expo Apkasi 2023 mengatakan, selama ini Pemkab Kotim tidak pernah absen dan selalu aktif mengikuti event yang digelar Apkasi.
”Semoga melalui event ini makin banyak investor yang tertarik datang dan berinvestasi ke Kotim. Untuk itu, kami aktif mengikuti kegiatan ini. Terutama membuka stan di arena exponya,” kata Irawati yang hadir bersama Ketua DPRD Kotim Rinie Anderson, Kamis (20/7).
Dia melanjutkan, melalui berbagai event Apkasi 2023, Pemkab Kotim ingin lebih mengenalkan berbagai potensi yang ada di Bumi Habaring Hurung. Tidak hanya yang berkaitan dan potensi alamnya yang melimpah, tetapi juga pariwisata dan budayanya.
”Berbagai produk UMKM juga dibawa untuk dipamerkan di stan yang dibuka Pemkab Kotim di arena Expo Apkasi. Kami juga bisa sharing dengan daerah lain melalui kegiatan ini,” katanya.
Produk yang dipamerkan di stan Kotim cukup bervariasi. Mulai dari berbagai motif kain batik khas Kotim, berbagai jenis obat-obatan berbahan herbal, seperti minuman bajakah, makanan ringan, dan lainnya.
”Untuk membantu para pengunjung stan, sudah ada yang ditugaskan dari putra-putri Kotim yang berpakaian daerah aktif memberikan penjelasan dengan ramah,” katanya.
Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin yang membuka acara secara resmi mengatakan, Apkasi Otonom Expo sebagai ajang promosi destinasi wisata, komoditas, dan investasi unggulan. Tidak terkecuali produk dan jasa halal.
”Kabupaten berkontribusi dalam mewujudkan visi Indonesia sebagai Pusat Halal Dunia tahun 2024. Dorong terus pengembangan wisata halal, jumlah wisatawan muslim dunia terus melonjak hingga mencapai 110 juta ditahun 2022,” kata Wapres. (hgn/ign)
Komentar ditutup.