SAMPIT, RadarSampit.com – Dilatarbelakangi kebutuhan masyarakat, secara lisan Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor mendukung rencana pembangunan Rumah sakit Ibu dan Anak (RSIA) di wilayah ini.
Dikatakannya, sudah ada investor yang tertarik untuk membangun RSIA di kabupaten ini. Dengan segala pertimbangan dirinya secara lisan menyetujui encana pembangunan rumah sakit tersebut.
“Ada investor yang datang ke saya, sudah minta restu atau persetujuan untuk membangun rumah sakit ibu dan anak. Saya secara lisan sudah menyetujui, karena saya lihat kebutuhan kita,” ujar Halikinnor.
Dirinya belum secara mendalam menjelaskan terkait dengan rencana pembangunan RSIA di Bumi Habaring Hurung itu. Namun ditegaskannya, rumah sakit tersebut bukanlah rumah sakit bersalin bagi ibu yang mau melahirkan saja, melainkan rumah sakit khusus yang memberikan pelayanan pada ibu dan anak.
Halikinnor berharap, ke depan berdirinya RSIA di wilayah ini permasalahan yang berkaitan dengan kesehatan ibu maupun anak dapat tertangani dengan jauh lebih baik lagi. Didukung dengan kualitas sumber daya manusianya.
“Harapannya dengan adanya RSIA maka permasalahan kesehatan seperti stunting pada anak, ibu hamil yang meninggal akan bisa dikurangi, sehingga ada penanganan khusus terhadap ibu maupun anak,” imbuhnya.
Lebih lanjut Halikinnor menguraikan, pembangunan kesehatan merupakan salah satu penopang dalam pembangunan sumber daya manusia. Pemkab Kotim menyadari betul terkait hal ini, karena kesehatan merupakan hak dasar bagi setiap manusia yang harus dilindungi, dipelihara dan ditingkatkan sebagai tanggung jawab pihaknya selaku kepala daerah.
Baginya, pembangunan kesehatan tetap menjadi prioritas, guna mencapai indeks pembangunan manusia yang semakin meningkat yang ditandai dengan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat yang lebih baik. Masyarakat sehat tentunya akan memberikan sumbangan nyata dalam meningkatkan daya saing khususnya dalam era globalisasi dewasa ini.
Halikin menegaskan, tanpa memiliki derajat kesehatan masyarakat yang tinggi, tidak mungkin dapat melakukan aktivitas pembangunan yang berkelanjutan.
