SAMPIT, radarsampit.com – Baru-baru ini telah berlangsung pertandingan sepak bola bertajuk HNR Exhibition Asing Allstar versus Sampit Selection yang diselenggarakan di stadion 29 November Sampit. Pertandingan tersebut mendatangkan pemain asing yang berlaga di Liga Indonesia.
“Tujuan mendatangkan pemain asing untuk membangun olahraga khususnya sepak bola agar nantinya sepak bola yang ada di Kotim dapat bergairah kembali dan berprestasi sampai tingkat nasional,” kata Bupati Kotim Halikinnor yang hadir menyaksikan pertandingan tersebut didampingi Wakil Bupati Kotim Irawati, Minggu (4/8/2024).
Halikinnor menuturkan, dalam meningkatkan prestasi bidang olahraga tentunya perlu didukung dengan sarana dan prasarana yang berstandar nasional
“Sekarang stadion kita ini yaitu Stadion 29 November Sampit sudah berstandar nasional dan secara bertahap akan kita benahi. Begitu juga dengan fasilitas olahraga yang lain,” tuturnya.
Halikinnor menyebut, dengan kemajuan olahraga dan bisa berprestasi di tingkat nasional, merupakan suatu kemajuan daerah apalagi sampai di tingkat Internasional.
“Kita lihat bagaimana negara-negara yang sepak bolanya sangat maju dan berkembang seperti Argentina, Brazil Spanyol dan Perancis itu terkenal karena sepak bola,” tandasnya.
Halikinnor berharap semua pihak mendukung olahraga yang ada di Kotim khususnya sepak bola agar bisa mengembalikan kejayaan sepak bola di Bumi Habaring Hurung sebagai barometer sepak bola di Kalimantan Tengah (Kalteng) bahkan di Indonesia.
Halikinnor menuturkan bahwa kemampuan tim Sampit Selection mencetak dua gol melawan Asing Allstar menjadi pertanda bahwa Kotim memiliki potensi untuk bisa menguasai menjuarai tingkat Provinsi Kalteng.
“Berdasarkan penilaian dari rombongan Asing Allstar lapangan ini sudah memenuhi standar untuk Liga. Semoga dengan kolaborasi kita semua, dunia usaha dan pemerintah dan masyarakat kita mengusahakan punya klub sendiri yang berlaga di divisi nasional paling tidak kita di divisi 2,” tandasnya.
Halikinnor menambahkan, Persesam Sampit dikenal tidak hanya di Kalteng bahkan di tingkat regional dan pernah disegani.
