Selain itu, perumahan, air minum, sanitasi juga menjadi indikator pencapaian standar pelayanan minimal SPM yang wajib dipenuhi oleh daerah khususnya dilokasi yang telah dipetakan dalam area berisiko dan sangat tinggi.
Strategi itu dapat dilakukan dengan menyukseskan pembangunan sektor PPAS dengan melakukan integrasi program penggabungan pendekatan topdown maupun bottom up, peningkatan edukasi melalui pendekatan agama, budaya dan meluruskan persepsi dalam pemeliharaan lingkungan serta perilaku hidup bersih dan sehat.
”Saya juga mengingatkan kembali bahwa pokja PPAS berperan penting dalam melakukan implementasi, serta monitoring dan evaluasi program. Harapannya melalui keterlibatan aktif dari semua pihak, maka akan mempercepat capaian target yang Pemkab Kotim tetapkan,” katanya. (hgn/ign)