Hampir 3 Bulan, Gang Kerbau Kelurahan Baru Pangkalan Bun Kebanjiran

banjir gang kerbau
Kondisi banjir di Gang Kerbau, RT 18, Kelurahan Baru, Kecamatan Arsel, Kabupaten Kotawaringin Barat belum lama tadi. (Istimewa)

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Sudah hampir 3 bulan warga Gang Kerbau, RT 18, Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah hidup dalam suasana keprihatinan. Banjir di permukiman bantaran Sungai Arut ini belum ada tanda untuk surut.

Padahal jalan di Gang Kerbau ini merupakan akses utama warga untuk keluar menuju Jalan GM Arsyad. Di Kelurahan Baru, permukiman ini dikenal paling pertama terdampak banjir dan paling akhir airnya surut.

Bacaan Lainnya

Warga sudah bosan setiap hari berjibaku dengan air banjir, terutama saat akan beraktifitas sehari-hari, begitupula dengan anak sekolah yang harus naik sampan hingga ke jalan yang tidak terdampak banjir.

Saking lamanya terendam air banjir, jalan aspal dan tembok rumah warga hingga berlumut. Banjir di permukiman tengah Kota Pangkalan Bun ini menjadi persoalan yang hingga kini belum terpecahkan.

Baca Juga :  Ratusan Titik Jalan di Arut Utara Rusak Parah

Warga Gang Kerbau, Puri mengatakan saat ini yang dibutuhkan warga adalah sampan, mobil dan motor sudah tidak diperlukan dalam kondisi banjir ini, celana saat kerja tidak basah sudah bersyukur.

“Di gang ini kalau air pasang cepat banjirnya dan paling lama surutnya dibandingkan dengan wilayah lain,” ungkapnya, Rabu (19/6/2024).

Menurutnya satu-satunya cara adalah peningkatan jalan, yaitu dengan meninggikan jalan yang ada, karena gang Kerbau termasuk dataran rendah yang rawan banjir.

Warga lainnya, Isah mengaku sudah pasrah dengan kondisi banjir yang setiap tahun dihadapi. Menurutnya biarlah Pemerintah Daerah yang mencarikan solusi atas kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat.

“Kita sudah dipusingkan dengan kondisi ini, masa disuruh mikir lagi, mereka lebih tahu dan lebih paham bagaimana mengatasi banjir ini,” pungkasnya. (tyo/sla)



Pos terkait