Alil berharap ada perhatian lebih dari pemerintah agar panti ini bisa terus menjalankan misinya tanpa harus khawatir dengan kebutuhan dasar anak-anak.
”Kami sadar, pemerintah punya banyak pekerjaan, tapi semoga ada juga yang disisihkan untuk membantu kami,” harapnya.
Tidak seperti di tempat lain yang mungkin memiliki tradisi khusus menjelang Idulfitri, anak-anak di Panti Asuhan Hajjah Mas Kacil biasanya akan kembali ke rumah masing-masing untuk merayakan hari kemenangan bersama keluarga mereka.
Di tengah keterbatasan dan tantangan yang dihadapi, Panti Asuhan Hajjah Mas Kacil terus bertahan. Menjadi tempat yang penuh kasih sayang bagi anak-anak yang membutuhkan.
Ramadan bagi mereka bukan sekadar bulan suci, tetapi juga bulan pembelajaran tentang ketabahan, kebersamaan, dan harapan akan masa depan yang lebih baik. (***/ign)