PALANGKA RAYA – Berdasarkan data terbaru dari Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (DPKUKM) Kota Palangka Raya, di pasaran harga daging ayam broiler kembali mengalami kenaikan. Sebelumnya harga komoditas ini dipatok Rp 39.000 per kilogramnya , dan kemarin mulai mengalami kenaikan menjadi Rp 40.000 perkilogram.
Kepala Bidang Perdagangan DPKUKM Kota Palangka Raya Hadriansyah mengatakan, naiknya harga daging ayam broiler tersebut diakibatkan oleh kekosongan produksi mulai menjelang Hari Raya Idul Fitri lalu. Terlebih juga kebutuhan pangan di Kota Palangka Raya tidak semua dipasok lokal, melainkan ada juga yang didatangkan dari Banjarmasin.
Pihaknya pun memprediksi adanya dampak kekosongan produksi tersebut kenaikan harga ayam akan tetap naik hingga Minggu kedua bulan Juni ini.
“Berdasarkan informasi tanggal 10 Juni ke atas harga ayam broiler kembali menurun akibat para peternak ayam sudah mulai memproduksi atau panen ayam untuk kebutuhan daging broiler,”ujar Hadriansyah, Sabtu (4/6) kemarin.
Terkait kondisi tersebut, dirinya bersama jajaran terus berupaya melakukan pengawasan harga-harga kebutuhan pokok yang ada di pasaran. Hal itu untuk memantau dan memastikan langkah apa yang akan di ambil apabila harga sudah melambung tinggi.
“Kalau ada informasi terbaru akan kami sampaikan secepatnya tentang update harga kebutuhan pokok, tentunya kita harap semoga produksi ayam dari peternak ini bisa lebih cepat dari perkiraan” imbuhnya.
Kepala masyarakat juga, Adau sapaan akrabnya berharap untuk tetap bersabar, sembari menunggu pulihnya pasokan setelah para peternak mulai panen kembali. Selain itu juga para pedagang diimbau tidak melakukan kecurangan di saat pasokan komoditas tersebut masih minim.
“Para pedagang hendaknya bisa menjual ayam kepada masyarakat sesuai kebutuhan, jangan ada oknum nakal yang melakukan kecurangan di tengah kondisi seperti ini,” tandasnya.(agf/gus)