PANGKALAN BUN – Harga komoditas cabai, telur, dan minyak goreng di sejumlah pasar tradisional di Kotawaringin Barat (Kobar) mengalami kenaikan.
Cabai merah mengalami kenaikan dari Rp 30 ribu menjadi Rp35 ribu per kilogram. Sementara cabai merah keriting dari semula Rp 60 ribu menjadi Rp70 ribu.
Untuk harga minyak goreng semula Rp16 ribu menjadi Rp18 ribu per liter. Sedang minyak goreng kemasan isi dua liter naik dari Rp33 ribu menjadi Rp38 ribu, dan untuk Bimoli kemasan 5 liter yang semula Rp75 ribu menjadi Rp93 ribu. Begitu pula harga telur, terjadi kenaikan per krat, yang semula Rp43 ribu menjadi Rp53 ribu.
Kepala Disperindagkop Kabupaten Kobar Alfan Khusnaini mengatakan, kenaikan bukan hanya pada komoditas cabai, tetapi komoditas minyak goreng juga terdongkrak.
“Untuk sementara ini komoditas yang lain masih stabil dan tidak ada kenaikan,” ujarnya.
Alfan juga memastikan ketersedian kebutuhan pangan di Kabupaten Kotawaringin Barat masih aman hingga tiga bulan ke depan.
Menurut Alfan Khusnaini, dalam kondisi cuaca ekstrem dan banjir di beberapa titik di Kabupaten Kobar akan mempengaruhi stok pangan. Dalam penanganan musibah difokuskan pada distribusi pangan bagi korban banjir.
Untuk itu dalam rangka menjaga kestabilan harga bahan pokok menjelang Natal dan tahun baru, pihaknya akan menggelar pasar murah di tiga kecamatan dalam waktu dekat ini.Pemkab juga mengantisipasi penimbunan bahan pokok dengan cara melakukan pengawasan di gudang-gudang besar maupun distributor.
Menurutnya, pandemi Covid-19 juga mempengaruhi daya beli masyarakat, sehingga dikhawatirkan banyak produk yang mendekati kedaluwarsa.
“Dengan pengawasan yang dilakukan, maka distribusi ke masyarakat dapat berjalan dengan lancar,” tegas Alfan Khusnaini. (tyo/yit)
Harga Cabai dan Minyak Goreng Naik
