Harga Elpiji Subsidi Meroket di Eceran, Pertamina Tegaskan Tak Ada Kenaikan

Sejak awal April 2022 penjualan Liquefied Petroleum Gas (LPG) atau elpiji subsidi 3 kg yang dijual pasaran Kota Sampit
Ilustrasi ((Dery Ridwansah/Jawa Pos))

SAMPIT – Sejak awal April 2022 penjualan Liquefied Petroleum Gas (LPG) atau elpiji subsidi 3 kg yang dijual pasaran Kota Sampit, naik dua kali lipat. Harga elpiji yang biasanya di kisaran Rp 25-35 ribu, tembus hingga Rp 40 ribu per tabung.

Setelah elpiji nonsubsidi naik harga, harga gas elpiji subsidi kemasan 3 kg juga ikut terkerek. Dari Rp 22 – Rp 25 ribu di pangkalan, naik menjadi Rp 30-35 ribu. Bahkan, di tingkat pedagang kios eceran di Kota Sampit banyak yang menjual gas elpiji 3 kg dikisaran Rp 38 – Rp 40 ribu per tabung.

Bacaan Lainnya

PT Pertamina Patra Niaga melalui Unit Manager Communication Relation dan CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VI Kalimantan Susanto August Satria menegaskan, pihaknya memang menerapkan penyesuaian harga untuk elpiji nonsubsidi. Namun, tidak untuk elpiji subsidi.

Baca Juga :  NAH LHO!!! Salah Urus Biang Perkara, Sebut Pasar Murah Elpiji di Sampit Pembodohan Publik

”Harga elpiji subsidi sejauh ini belum ada kenaikan. Harga tetap disesuaikan HET yang diatur pemerintah daerah. Untuk wilayah Kotim, di tingkat pangkalan harga elpiji 3 kg dijual dengan kisaran Rp 17.250 – Rp 18.500, tergantung masing-masing kecamatan,” kata Satria, Senin (11/4).

Menyikapi harga elpiji yang tidak merata di pasaran Kota Sampit, Satria mengimbau masyarakat agar membeli di agen atau pangkalan resmi Pertamina.

Sebagai informasi, di Kotim tersedia enam agen dan 416 titik pangkalan elpiji yang tersebar di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Baamang, Cempaga Hulu, Mentaya Hilir Selatan, Mentaya Hilir Utara, Pulau Hanaut, Seranau, Parenggean, Teluk Sampit, Tualan Hulu, Antang Kalang, dan Bukit Santuai.

”Kami imbau masyarakat membeli elpiji di pangkalan resmi Pertamina. Insya Allah harganya masih sesuai HET. Untuk daerah pedalaman saja yang mungkin ada ongkir sehingga harga ada sedikit berbeda,” ujarnya.

Satria menambahkan, ketersediaan kuota elpiji subsidi untuk wilayah Kotim dijatah sebanyak 9.387 Matriks Ton. Menyesuaikan dengan kebutuhan wilayah masing-masing melalui koordinasi pemerintah setempat. Untuk alokasi elpiji nonsubsidi disalurkan sesuai permintaan dan tidak ada pembatasan.



Pos terkait