Hari Berlalu, Serangan Ransomware di Pusat Data Nasional Belum Teratasi

282 Instansi Terdampak Serangan Siber

ilustrasi pemerasan
Ilustrasi (net)

Sementara itu, Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Suryo Utomo menambahkan, serangan ransomware terhadap PDNS turut berdampak pada layanan pajak.  Gangguan PDNS membuat layanan registrasi NPWP secara online ikut terganggu. Khususnya untuk wajib pajak Penanaman Modal Asing (PMA).

’’Wajib pajak asing terkendala karena perlu validasi nomor paspor mereka dan itu ada di layanan imigrasi,’’ ujarnya pada konferensi pers di Jakarta, Kamis (27/6/2024).

Bacaan Lainnya

Meski begitu, Suryo menyebut kondisi itu hanya terbatas pada akses dalam validasi data layanan NPWP PMA dan WNA. Layanan perpajakan lain masih bisa dilakukan dengan normal karena tidak terdampak.

Dia juga memastikan bahwa sistem di DJP Kemenkeu tetap aman dari gangguan ransomware. ’’Alhamdulillah sampai saat ini kami coba cek dan teliti tidak ada data di Ditjen pajak yang terdampak dengan ransomware yang kemarin sempat menyerang PDN,’’ jelas dia.

Sementara itu, kekhawatiran turut dirasakan oleh peserta Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) Putra. Pasalnya, tak ada jaminan data-data yang sudah disetorkan olehnya ke panitia masih tetap aman.

Baca Juga :  Seribu Lebih Atlet Siap Berlaga di Porkab Kotim

Jika nanti data-data tersebut benar-benar hilang dan tak ada back up yang disiapkan, maka besar kemungkinan dirinya harus kembali mengisi ulang semua data dan dokumen yang disyaratkan. Bahkan, bisa jadi malah makin banyak dokumen yang diminta.

”Iya kalau cuma hilang. Kalau nanti didagang (data-datanya yang sudah disubmit, red)?,” ujarnya dihubungi, kemarin.

Putra sendiri tengah melamar BPI dalam negeri untuk jenjang S2. Antara beruntung dan buntung, Putra yang sudah submit seluruh berkas yang disyaratkan jauh-jauh hari pun tak perlu kalang kabut saat ini lantaran laman BPI yang masih down imbas PDN yang dihack. Apalagi batas penutupan pendaftaran sudah tinggal hitungan hari.

Fungsional Widyaprada Ahli Utama Kemendikbudristek Abdul Kahar mengungkapkan, ada kemungkinan pendaftaran BPI diperpanjang. Informasi lebih detailnya akan diberikan setelah sistem layanan BPI dipulihkan. Sebagai informasi, pendaftaran BPI dalam negeri sejatinya akan ditutup dua hari lagi (30/6).



Pos terkait