Hari Ini Penentuan Arah Pembangunan Bangsa Lima Tahun Kedepan

ilustrasi
ilustrasi tiga capres

SAMPIT, radarsampit.com – Arah pembangunan bangsa akan ditentukan hari ini. Satu suara warga akan sangat krusial menentukan pemimpin bangsa dan wakil di parlemen. Pemilih diharapkan menyalurkan hak politiknya sebagai bentuk ekspresi kedaulatan rakyat.

”Saya kira penting warga negara kita mengekspresikan kedaulatannya melalui cara memilih dalam pemilu,” kata Ketua KPU RI Hasyim Asyari di Jakarta, Selasa (13/2/2024).

Bacaan Lainnya

Pemilu, lanjut dia, merupakan sarana pembentukan pemerintahan yang sah. Tak hanya di level eksekutif, melainkan juga legislatif. “Kehadiran dalam pemilu berkontribusi kepada pembentukan pemerintahan, baik pusat maupun daerah,” terangnya.

Hasyim juga mengingatkan, satu suara yang diberikan masyarakat sangat krusial. Meski terkesan remeh, dalam kasus tertentu, perbedaan satu suara sangat mungkin mengubah hasil yang ditetapkan. Misalnya, saat ada dua calon dengan perolehan suara sama, maka kedatangan satu orang baru bisa mengubah keputusan. “Itu mengindikasikan satu suara penting,” kata Hasyim.

Baca Juga :  Menyedihkan! Di Kalteng Hanya Ada 2 Kabupaten Berpredikat Peduli HAM

Sementara itu, di Sampit, banyak warga yang mengaku belum menerima undangan memilih berupa surat C-Pemberitahuan pemungutan suara. Di sisi lain, puluhan surat pemberitahuan harus dikembalikan.

Farid, warga Kelurahan Mentawa Baru Hilir, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, menerima informasi dari petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang mengembalikan atau membawa kembali surat C-Pemberitahuan dengan alasan tak menemukan alamat warga. Ada yang sudah pindah domisili dan bahkan ada yang sudah meninggal dunia.

”Ada 70 surat C-Pemberitahuan atau surat undangan memilih di TPS 29 yang dikembalikan ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan MB Hilir. Alasannya, karena tidak menemukan alamat, warganya tidak ada di tempat, ada yang pindah domisili, ada juga yang meninggal dunia,” ujar Farid.

Sebagai informasi, ada 1.169 tempat pemungutan suara (TPS) di Kotim dan sebaran TPS terbanyak berada di Kota Sampit, yaitu Kecamatan MB Ketapang sebanyak 272 TPS dan Baamang 182 TPS. Total jumlah pemilih di Kotim yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) tercatat sebanyak 303.608 orang.



Pos terkait