Hari Ini Puncak Mudik, Kemenhub Tak Beri Dispensasi Kapasitas Kapal

Kementerian Perhubungan tak memberikan dispensasi penambahan bagi penyedia jasa pelayaran angkutan arus mudik Lebaran
BERLAYAR: KM Kelimutu berlayar meninggalkan Pelabuhan Sampit mengangkut pemudik. (HENY/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Kementerian Perhubungan tak memberikan dispensasi penambahan bagi penyedia jasa pelayaran angkutan arus mudik Lebaran 1443 Hijriah melalui Pelabuhan Sampit. Meski demikian, semua pemudik tahun ini dipastikan akan terangkut sampai puncak arus mudik.

”Sesuai arahan dari Kemenhub, tahun ini tidak ada dispensasi penambahan penumpang. Namun, yang pasti status PPKM di Kotim sudah di level dua, yang artinya boleh mengangkut penumpang seratus persen dari total kapasitas muatan kapal,” kata Agustinus Maun, Kepala KSOP Kelas III Sampit.

Bacaan Lainnya

Walaupun tak ada dispensasi, Agustinus memastikan pemudik akan terangkut dengan adanya bantuan KM Sabuk Nusantara 35 yang didatangkan Kemenhub. ”Kapal Sabuk Nusantara 35 rencananya tiba di Pelabuhan Sampit tanggal 28 April. Mungkin tanggal 29 April berangkat ke Surabaya,” katanya.

Baca Juga :  Penjara Kian Sesak, Puluhan Napi Lapas Pangkalan Bun Terpaksa 'Dimutasi' ke Palangka Raya

Agustinus menjelaskan, KM Sabuk Nusantara 35 merupakan salah satu kapal perintis yang diperbantukan untuk melayani angkutan penumpang. Maka dari itu, harga tiket menyesuaikan dengan persyaratan.

”Harganya mungkin jauh lebih murah di bawah tarif harga PT Pelni dan DLU,” kata Agustinus.

Agus berharap dengan adanya penambahan KM Sabuk Nusantara 35, dapat membantu penumpang yang belum terangkut. ”Kami harapkan tidak ada penumpang yang terlantar atau belum terangkut,” ujarnya.

Kepala PT Pelni Cabang Sampit Muhamad Jabir memastikan puncak arus mudik yang diperkirakan terjadi hari ini semua bisa terangkut. PT Pelni Sampit telah memberangkatkan 1.150 penumpang menggunakan KM Kelimutu pada Selasa (26/4).

Jabir mengungkapkan, jadwal keberangkatan kapal hari ini sebenarnya sudah penuh. Namun, ada sejumlah calon penumpang yang membatalkan keberangkatan.

”Dilihat dari sistem online memang sudah penuh. Tapi, ada yang batal, sehingga kami buka layanan lagi untuk mengisi calon penumpang yang batal berangkat,” ujarnya.

Terpisah, Koordinator Wilayah Pelabuhan Sampit Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas III Sampit Tutur Suryanto mengatakan, penumpang kapal yang berangkat menggunakan KM Kelimutu, Selasa (26/4), berjumlah 1.264 penumpang.



Pos terkait