HEBAT!!! Anak Pedalaman Kalteng Tembus Kompetisi Nasional

Belajar Otodidak, Sering Bernyanyi tanpa Imbalan

academy 5 indosiar
TEMBUS NASIONAL: Mirgo Insagi mempersiapkan diri mengikuti babak selanjutnya ajang Dangdut Academy 5 Indosiar. (IST/RADAR SAMPIT)

Mirgo Insagi kini tengah viral di Kabupaten Lamandau. Anak dari pedalaman Kalteng itu, yakni Desa Sungai Buluh, Kecamatan Belantikan Raya, Lamandau, berhasil mendapatkan tiket emas (golden ticket) ke Jakarta untuk mengikuti  ajang Dangdut Academy 5 di Indosiar.

RadarSampit.com – RIA MEKAR ANGGREANY, Nanga Bulik

Bacaan Lainnya

Kesibukan kini mewarnai hari-hari Mirgo. Saat dihubungi Radar Sampit, pria kelahiran Desa Nanga koring, 12 Januari 2004 ini mengaku sedang latihan mempersiapkan diri melaju ke babak selanjutnya dalam ajang Dangdut Academy 5 Indosiar.

”Sekarang masih di Lamandau. Masih sibuk latihan mempersiapkan diri. Nanti tanggal 1 Agustus baru ke Jakarta lagi,” ucap siswa kelas 12 SMAN 1 Bulik ini melalui telepon.

Saat diminta menceritakan perjalanannya hingga lolos audisi, Mirgo mengaku awalnya melihat iklan di televisi bahwa ada audisi Dangdut Academy 5. Karena berasal dari keluarga yang pekerjaannya sebagai tukang orkes keliling, keluarganya memang suka menonton acara dangdut di televisi.

Baca Juga :  Gudang Brimob Meledak, 10 Anggota Terluka

”Jadi, karena memang punya bakat yang mau dikembangkan, saya coba daftar online. Saya mengikuti audisi online dengan juri Fildan, dari Dangdut Academy 4. Puji Tuhan berhasil lolos dan diberikan tiket menuju Jakarta. Di Jakarta lolos dan mendapat golden ticket. Lanjut babak selanjutnya di Indosiar,” ucapnya meluapkan rasa syukur.

Selain memiliki bakat olah suara, putra pertama dari Aprianto Miming ini juga berbakat di bidang sepak bola. Tak heran banyak teman-teman, saudara, dan warga yang mendoakan agar anak kampung ini bisa menjadi juara dalam kontes dangdut yang cukup terkenal tersebut.

Murgo mengaku sudah mulai bernyanyi sejak masih kecil. Dia sering mengikuti dan membantu ayahnya bekerja dalam orkes mini dari kampung ke kampung untuk menghibur warga yang menggelar hajatan.

”Belajar secara otodidak dari ayah. Tidak pernah sekolah musik atau les menyanyi,” ucapnya.

Bagi Mirgo, musik sudah seperti bagian hidupnya yang tidak bisa terpisahkan. Tanpa musik, hidupnya seolah tidak berwarna. Dia mengaku sering bernyanyi tanpa mengharapkan imbalan.



Pos terkait