Hidupkan Permainan Tradisional saat HUT Seruyan

Permainan Tradisional
ANTUSIAS: Pj Bupati Seruyan Djainuddin Noor saat mencoba permainan Manyipet (menyumpit) setelah membuka acara lomba permainan tradisional, yang dipusatkan di stadion Gagah Lurus, Kuala Pembuang, Sabtu (3/8/2024). (M Rifani/Radar Sampit)

KUALA PEMBUANG, radarsampit.com – Merayakan ulang tahun ke 22 Kabupaten Seruyan, salah satunya diisi dengan melestarikan adat dan budaya lokal. Salah satu rangkaian kegiatannya ialah dengan digelarnya berbagai lomba permainan tradisional yang dipusatkan di Stadion Gagah Lurus, Kuala Pembuang, Sabtu (3/8/2024).

Kian tergerusnya permainan tradisional, seperti Menyimpet, Balogo,  musik Karungut dan lain sebagainya menjadi atensi tersendiri bagi pemerintah kabupaten (Pemkab) setempat untuk mengangkat kembali seru nya permainan tradisional, yang tak kalah ramainya dengan  permainan modern sekarang, kepada masyarakat umum.

Bacaan Lainnya

Ketua panitia lomba Reson Rusdianto mengatakan,  digelarnya kegiatan tersebut bermaksud untuk melestarikan nilai-nilai budaya dan memeriahkan hari jadi ke 22 Kabupaten Seruyan, yang hitungan hari lagi akan mencapai puncaknya.

“Seperti permainan Bagasing, Balogo, Mayipet, Karungut, dan Sepak Sawut sebagai kategori yang diperlombakan untuk hiburan masyarakat setempat,” ujarnya.

Terpisah, Penjabat (Pj) Bupati Seruyan Djainuddin Noor mengungkapkan, melalui perlombaan tradisional ini kita kembali belajar tentang nilai-nilai perjuangan, gotong royong, dan semangat kebersamaan yang sesuai dengan tema besar Hari Ulang Tahun (HUT) ke 22  Kabupaten Seruyan, yaitu ‘Melaju Bersama Untuk seruyan Maju’.

Baca Juga :  Ratusan Personel Gabungan Berjaga Selama Nataru

“Perlombaan seperti Bagasing, Balogo, Manyipet ( Menyumpit), Karungut, dan Sepak Sawut merupakan permainan tradisional yang perlu diperkenalkan kembali kepada seluruh elemen masyarakat,  terutama  kepada generasi muda sebagai penerus,” pungkasnya.

Djainuddin Noot juga menyampaikan terimakasih kepada panitia penyelenggara lomba tersebut, yang telah bekerja keras dalam mempersiapkan rangkaian kegiatan itu. Diharapkannya semoga semangat dan kerja keras panitia dapat menginspirasi semua pihak untuk turut melestarikan seni dan kebudayaan lokal. (rdw/gus)



Pos terkait