Dikatakan Fajrurrahman, sejak awal Bupati Kotim sudah mewanti-wanti tim panitia seleksi agar tidak melakukan hal-hal curang kepada peserta. Begitu juga kepada peserta agar tidak memberikan celah atau ruang untuk melakukan itu.
”Bupati tidak main-main. Jika ada indikasi, maka dengan tegas akan menindak, bahkan menggugurkan tekon yang bermain dengan oknum tertentu,” ujarnya.
Pemkab tidak ingin evaluasi tersebut dikotori dengan praktik-praktik curang. Akan sangat keterlaluan baginya jika situasi ini dimanfaatkan untuk meraup keuntungan pribadi. (yn/ign)