Hitungan Menit, Rumah Bos Rongsok di Pangkalan Bun Ludes Jadi Arang

rumah terbakar 2
KEBAKARAN: Rumah 2 lantai di Jalan Abdul Ancis, RT 10, Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Arsel, Kabupaten Kotawaringin Barat terbakar, Minggu (2/7/2023). (Damkar Kobar/Radar Pangkalan Bun)

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Rumah dua lantai di Jalan Abdul Ancis, RT 10, Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) hangus jadi arang, Minggu (2/7/2023) pukul 07.05 WIB.

Rumah yang diketahui milik Muliadi (60) yang merupakan bos rongsok (barang bekas) tersebut terbakar ketika ditinggal pemiliknya ke warung membeli kue. Informasi yang dihimpun, Muliadi tinggal seorang diri di rumah yang diduga sekaligus dijadikan tempat usaha rongsokan yang dikelolanya.

Bacaan Lainnya

Warga panik, melihat api berkobar dari bagian atas rumah, mengingat di permukiman tersebut terbilang padat penduduk. Terlebih material rumah yang terbakar 90 persen terbuat dari kayu, sementara hanya bagian pondasi terbuat dari batako.

Belum diketahui penyebab awal munculnya api di rumah tersebut, saat ini Inafis Polres Kobar masih melakukan penyelidikan mendalam terkait dugaan penyebab kebakaran.

Baca Juga :  Tiga Kades di Kobar Lolos Seleksi Paralegal Justice Award 2024

Korban yang datang belakangan, ketika mengetahui rumahnya habis terbakar terduduk lemas, ia terlihat syok tidak ada barang yang dapat diselamatkan dalam musibah tersebut.

Kabid Pemadam Kebakaran Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Kotawaringin Barat, Agus Dwi Suhartono mengatakan, saat peristiwa kebakaran terjadi pemilik rumah sedang tidak berada di tempat lantaran sedang membeli kue. “Saat kejadian pemilik rumah tidak tahu, sesampai di rumah api sudah membesar dan melahap bagian atas bangunan,” terangnya.

Menurut keterangan dari tetangga korban, api diketahui pertama kali muncul dari lantai atas dan langsung membesar, pengakuan korban bahwa tidak ada aktivitas sebelum peristiwa kebakaran terjadi.

“Tidak ada korban jiwa maupun luka, namun kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah, untuk penyebab masih dalam penyelidikan kepolisian,” tegasnya.

Kasi Sarana dan Prasarana Informasi Pengolah Data Yuningtiaswati Pratiwi menambahkan rumah korban selain dijadikan tempat tinggal juga untuk penampungan barang rongsok.

Mengingat lokasi kebakaran berada di permukiman padat penduduk, agar tidak merembet langsung dilakukan lokalisir atau penanganan di sebelah rumah yang terbakar.



Pos terkait