KUALA PEMBUANG, radarsampit.com – Berbulan-bulan cuaca panas, kemarau panjang melanda sejumlah wilayah di Provinsi Kalimantan Tengah, termasuk Kabupaten Seruyan.
Sekian lama kekeringan dirasakan, akhirnya hujan turun di bumi Gawi Hatantiring, warga pun senang, seolah-olah lupa terhadap bencana kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Berapa lama musim panas, hujan lebat Rabu (18/1) kemarin, rupanya kali pertama terjadi di Kabupaten Seruyan, khususnya di Kota Kuala Pembuang.
Ali, warga Kuala Pembuang sangat bersyukur hujan mulai turun, lingkungan tempat tinggalnya tidak lagi kekeringan. Dirinya pun rela hujan-hujanan ketika melakukan aktivitas harian.
“Syukurlah, hujan mulai turun, lingkungan tempat tinggal menjadi basah dan tidak berdebu lagi,” ujar Ali dengan raut wajah gembira.
Senada juga dirasakan Aldi, peternak kambing ini beryukur atas hujan yang turun membasahi kota tempatnya tinggal. Pasalnya, kata Aldi, beberapa waktu terakhir untuk mencari pakan ternak terkendala karena rumput yang mengalami kekeringan dan banyak berdebu.
“Alhamdulillah, berkat hujan, rumput untuk pakan kambing tidak kekeringan lagi. Musim kemarau agak susah mencari rumput karena rata-rata sudah pada kering,” kata Aldi.
Dirinya juga berharap semoga hujan tidak hanya terjadi di Kuala Pembuang, tapi merata di wilayah Kalimantan Tengah, sehingga bisa membantu mengatasi kabut asap akibat Karhutla.
Diketahui, bersamaan hujan turun di Kota Kuala Pembuang, beberapa wilayah pedesaan di Kabupaten Seruyan juga diguyur hujan lebat. Warga desa berharap hujan dapat memenuhi pasokan air bersih untuk kebutuhan harian, seperti memasak, mencuci dan mandi. (rm-105/fm)