NANGA BULIK, Radar Sampit.com – Kegiatan Car Free Day (CFD) di Bundaran Rusa, Kota Nanga Bulik terlihat lebih berwarna, Minggu (31/7)
Jika biasanya kegiatan diisi dengan senam aerobik atau zumba, kemarin ratusan warga Nanga Bulik belajar gerakan dansa dan mengikuti kegiatan jamming bersama.
Meskipun hal baru bagi masyarakat, namun antusias peserta yang berasal dari bermacam rentang usia ikut menikmati dan mengikuti sesi pelatihan hingga praktek dansa.
“Kegiatan jamming bersama ini adalah sebagai sebagai salah satu program kerja DPW Ikatan Langkah Dansa Indonesia Kabupaten Lamandau usai dikukuhkan pada 28 Mei lalu oleh Dewan Pimpinan Pusat ILDI di Kota Sampit,” ujar Larensy Ray Paskan, Ketua DPW ILDI Kabupaten Lamandau.
Diungkapkannya bahwa kegiatan ini merupakan salah satu sarana menyosialisasikan kehadiran ILDI di Kabupaten Lamandau serta memasyarakatkan gerakan dansa atau langkah dansa sebagai pilihan alternatif senam yang kini tengah tren sebagai bagian dari pola hidup sehat.
“Karena gerakan-gerakan dansa ini sangat bermanfaat untuk memelihara hubungan otak dan tubuh, mencegah osteoporosis, melatih daya ingat dan memperkuat konsentrasi, mencegah pikun, menjaga kesehatan dan kesegaran badan, serta dapat membentuk postur tubuh,” ungkapnya.
Ini adalah olahraga dengan teknik dansa yang berupa rangkaian langkah menjadi suatu koreo dan gerakan pada sejumlah hitungan musik tertentu. Rangkaian Gerakan ini bisa menghadap ke beberapa arah. Untuk melakukan gerakan-gerakannya dibutuhkan konsentrasi dan daya ingat yang kuat.
“Senang sekali bisa belajar gerakan dansa. Meskipun awalnya bingung, tapi lama-lama asyik juga. Kalau bisa sering ada acara jamming seperti ini,” ucap Sari, salah satu pengunjung car free day.(mex/sla)
