Indra Septriaman, Pembunuh Nia Si Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman

pembunuh Nia gorengan
Pelaku pembunuhan Nia penjual gorengan saat dibawa ke Polres Padang Pariaman. (Dok. Humas Polres Padang Pariaman/Instagram polres_padangpariaman)

Radarsampit.com – Tak ada yang menyangka bahwa hari itu adalah terakhir kalinya suara dan teriakan menjajakan gorengan itu dia suarakan.
Nia Kurnia Sari, gadis 18 tahun, di Padang Pariaman membantu perekonomian keluarga dengan berjualan gorengan.

Pada Jumat (6/9) malam di Nagari Kayu Tanam, Kecamatan 2×11 Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Nia nama panggilannya, dilaporkan hilang oleh pihak keluarga.

Bacaan Lainnya

“Dilakukan pencarian, hingga Minggu sekitar pukul 16.00 WIB. Ditemukan barang-barang korban,” ucap Kapolres Padang Pariaman AKBP Faisol Amir.

Tiga hari kemudian, Minggu (8/9) sekira pukul 16.00 WIB, jasadnya ditemukan terkubur di lahan perkebunan di Korong Pasa Gelombang, Nagari Kayu Tanam, Kecamatan 2×11 Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.

Disebutkan bahwa di sekitar lokasi penemuan jasad, terdapat sejumlah barang milik Nia. Seperti jilbab, kain sarung, sendal, payung, dan tempat gorengan. Jasad Nia kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Padang untuk dilakukan autopsi.

Baca Juga :  Sakit Hati Disebut Sakit Jiwa, Kakak Langsung Dihabisi

“Dilakukan autopsi dikarenakan ada kejanggalan dan kepentingan penyelidikan untuk mengungkap kasus kematian,” terangnya.

Dari penemuan tersebut sontak membuat masyarakat geram dengan kejanggalan kematiannya. Terlebih video terakhir Nia berjualan viral di media sosial.

Bagaimana pun, Nia adalah gambaran anak yang pantang menyerah meski berada di lingkungan keluarga kurang mampu.

Ramai masyarakat memantau kasus ini baik melalui pemberitaan hingga menunggu informasi yang dirilis kepolisian melalui Instagram @Polres_padangpariaman.

“Semoga cepat tertangkap para pelakunya,” tulis akun @tabrani_***.
“Jangan sampe lolos pak. Nangis saya pak lihat korbannya,” aku akun @kharismaperdan***.

Didapatkan informasi bahwa Nia adalah anak kedua dari empat bersaudara. Sehari-hari Nia memang menjual gorengan yang dijajakan dengan berjalan kaki keliling kampung.

Tak hanya berjualan untuk menopang ekonomi keluarga, Nia menabung agar dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

Apa yang terjadi setelah penemuan korban?

Setelah penemuan jasad korban, polisi akhirnya menetapkan seorang pria berinisial IS sebagai tersangka pembunuhan gadis penjual gorengan.



Pos terkait